c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

14 Juni 2023

08:39 WIB

Sembilan Paket Proyek IKN Masuk ke Tahap Konstruksi

Dari 38 paket pembangunan IKN, sebanyak 15 paket sudah tayang lelang dengan 9 paket mulai beralih ke tahap konstruksi.

Sembilan Paket Proyek IKN Masuk ke Tahap Konstruksi
Sembilan Paket Proyek IKN Masuk ke Tahap Konstruksi
Ilustrasi. Peserta mengikuti pelatihan pekerja konstruksi IKN di SMKN 1 Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/10/2022). Antara Foto/Rivan Awal Lingga

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mengungkapkan sembilan paket kegiatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) beralih ke tahap konstruksi.

"Untuk 38 paket pembangunan IKN, sebanyak 15 paket sudah tayang lelang dengan 9 paket mulai beralih ke tahap konstruksi," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti di Jakarta, Selasa (13/6) seperti dilansir Antara.

Diana mengatakan, sembilan paket yang beralih ke tahap konstruksi tersebut antara lain untuk penyiapan lahan siap bangun (land development) untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara Sub Wilayah Pengembangan 1B dan 1C, serta pembangunan jaringan pipa transmisi air minum untuk SPAM Sepaku paket 1.

"Masih ada sisa 23 paket kegiatan IKN yang belum dilelang, mudah-mudahan ini bisa kami lelang pada Juni tahun ini," katanya.

Adapun 23 paket kegiatan pembangunan IKN yang akan dilelang tersebut, antara lain untuk prasarana pemerintahan 2 IKN, bangunan gedung untuk masjid negara, jaringan air limbah dan Kantor Kementerian PUPR.

Sebelumnya, Kementerian PUPR melakukan penyiapan lahan siap bangun (land development) di Sub-Wilayah Pengembangan 1B dan 1C Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP IKN Nusantara.

Upaya land development tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR dengan membuka, membentuk strukturnya dengan membuat jalan terlebih dahulu, kemudian membangun kavling-kavling lalu diratakan sehingga menjadi lahan siap bangun. Penyiapan lahan siap bangun tersebut sudah dimulai sejak awal tahun 2023.ini.

Pembangunan IKN mengusung konsep forest city di mana 60-70% lahannya untuk kawasan hijau seperti lanskap, ruang publik hijau, taman-taman dan ruang terbuka hijau, sehingga lahan yang dipakai untuk pembangunan sekitar 30-40%. 

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perumahan PUPR menyatakan akan memanfaatkan sistem hybrid dalam pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara (ASN) serta petugas pertahanan dan keamanan (hankam) yang bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami siap memanfaatkan sistem hybrid untuk proses pembangunan rusun ASN dan hankam di IKN," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa.

Iwan menambahkan sistem hybrid diharapkan bisa meminimalkan waktu pembangunan hunian vertikal, membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower hunian ASN dan hankam di IKN. Saat ini Ditjen Perumahan Kementerian PUPR tengah melaksanakan lelang rusun tersebut.

Pembangunan 47 tower hunian ASN dan Hankam, kata Iwan, menggunakan sistem Hybrid yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional.

Konstruksi baja konvensional digunakan untuk tangga darurat, core lift dan koridor dan podium. Sementara itu, modul volumetrik dipasang menggunakan crane dan ditumpuk di atas podium dan akan ditambah facade di bagian luar.

"Kami ingin para ASN dan hankam yang pindah ke IKN bisa tinggal di hunian yang nyaman, sehingga semangat dalam bekerja melayani masyarakat," kata Iwan.

Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) menargetkan pembangunan sebanyak 47 tower hunian bagi ASN dimulai pada Juli 2023.

Direktorat Jenderal Perumahan memanfaatkan sistem hybrid dalam pembangunan rumah susun untuk aparatur sipil negara (ASN) serta petugas pertahanan dan keamanan (hankam) yang bertugas di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Kami siap memanfaatkan sistem hybrid untuk proses pembangunan rusun ASN dan hankam di IKN," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto di Gedung DPR RI Jakarta, Selasa.

Iwan menambahkan sistem hybrid diharapkan bisa meminimalkan waktu pembangunan hunian vertikal, membuat hunian lebih nyaman sekaligus ramah lingkungan.

Setidaknya akan dibangun sebanyak 47 tower hunian ASN dan hankam di IKN. Saat ini Ditjen Perumahan Kementerian PUPR tengah melaksanakan lelang rusun tersebut.

Pembangunan 47 tower hunian ASN dan Hankam, kata Iwan, menggunakan sistem Hybrid yakni kombinasi sistem volumetrik dan baja konvensional.

Konstruksi baja konvensional digunakan untuk tangga darurat, core lift dan koridor dan podium. Sementara untuk modul volumetrik dipasang menggunakan crane dan ditumpuk di atas podium dan akan ditambah facade di bagian luar.

"Kami ingin para ASN dan hankam yang pindah ke IKN bisa tinggal di hunian yang nyaman, sehingga semangat dalam bekerja melayani masyarakat," kata Iwan.

Kementerian PUPR melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN menargetkan pembangunan sebanyak 47 tower hunian bagi ASN dimulai pada Juli 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar