c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

02 September 2023

09:18 WIB

Sampai Juli, SKK Migas Selesaikan Pemboran 427 Sumur Pengembangan

SKK Migas mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023. Lebih tinggi dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2022 sebanyak 419 sumur.

Penulis: Yoseph Krishna

Sampai Juli, SKK Migas Selesaikan Pemboran 427 Sumur Pengembangan
Sampai Juli, SKK Migas Selesaikan Pemboran 427 Sumur Pengembangan
Ilustrasi. Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4 mengontrol kerangan pipa produksi di stasiun pengumpulan Prabumuih Barat, Sumatera Selatan. Antara Foto/Nova Wahyudi

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat telah menyelesaikan pemboran 427 sumur pengembangan hingga Juli 2023.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi pada periode yang sama di 2022 sebanyak 419 sumur. Deputi Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo menyampaikan terdapat perkembangan yang signifikan terkait progres pemboran sumur pengembangan.

"Di 3 bulan pertama baru tercapai 167 sumur, namun dalam waktu 4 bulan bisa bertambah 260 sumur, sehingga di bulan Juli 2023 secara total menjadi 427 sumur," ujar Wahju dalam keterangan resmi, Jumat (1/9).

Wahju memperkirakan hingga akhir 2023, jumlah pemboran sumur pengembangan diproyeksikan terealisasi 919 sumur dari target 991 sumur. Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam pemboran sumur pengembangan ialah ketersediaan rig yang sesuai dengan kebutuhan serta saat ini kompetisi mendapatkan alat pemboran tersebut sangat ketat, sehingga berdampak pada peningkatan harga.

"SKK Migas dan KKKS (kontraktor kontrak kerja sama) berusaha keras agar semua kebutuhan rig dapat terpenuhi dengan tetap melakukan optimalisasi biaya yang telah ditetapkan, karena kami juga ingin menjaga biaya-biaya operasional hulu migas tetap efisien sehingga masih masuk dalam koridor biaya yang telah ditetapkan dalam cost recovery yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Wahju.

Baca Juga: SKK Migas: Target Lifting Tahun Depan Lebih Realistis

SKK Migas mengapresiasi atas sinergi dan kolaborasi antar KKKS dengan melakukan kontrak payung untuk jenis rig yang sama, sehingga dapat digunakan oleh banyak KKKS dengan hanya satu payung kontrak.

"Hal ini juga memberikan efisiensi biaya yang signifikan dan tentu saja kepastian ketersediaan rig," katanya.

Lebih lanjut, Wahju menyampaikan saat ini SKK Migas dan KKKS mengoptimalkan pekerjaan pemboran dan proses mobilisasi maupun demobilisasi rig dari satu lokasi ke lokasi lain dalam wilayah kerja yang sama maupun ke wilayah kerja KKKS lain yang masuk dalam kontrak payung penggunaan rig tersebut.

"Agar rig optimal, selain kami melakukan optimalisasi penggunaan rig agar sesuai dengan jadwal yang ada, kami juga melakukan upaya agar proses mobilisasi maupun demobilisasi rig bisa semakin dioptimalkan," kata Wahju lagi.

Pekerjaan pemboran sumur pengembangan yang masif tersebut juga harus menjaga aspek health, safety & environment (HSE). Terkait hal tersebut, Wahju bersyukur bahwa sejak triwulan-II 2023 hingga saat ini semua kegiatan bisa berjalan lancar tanpa kendala. Dampaknya ialah rig yang ada dapat dioptimalkan, sehingga penyelesaian pemboran sumur pengembangan sejak April 2023 hingga saat ini jumlahnya bertambah secara signifikan.

"Kami menjaga agar 919 sumur bisa dibor, bahkan kami juga berupaya melakukan lebih agar jumlah sumur pengembangan yang berhasil dibor di akhir tahun 2023 dapat lebih mendekatkan di angka target 991 sumur agar entry level produksi minyak dan gas di awal tahun 2024 pada tingkat yang optimal," ujar Wahju.

Selain pemboran sumur pengembangan, SKK Migas juga mengungkapkan aktivitas utama eksploitasi yang lainnya, yakni pekerjaan workover dan well service. Untuk workover, capaian hingga Juli 2023 sebanyak 472 sumur atau sudah mencapai 57% dari target 2023 yang sebanyak 834 sumur.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 sebanyak 382 sumur, SKK Migas mencatat secara year on year terdapat peningkatan sebesar 124%. Untuk kegiatan well service, dari target 33.182 kegiatan sudah terealisasi 19.386 kegiatan atau tercapai 58% atau secara year on year mencapai 111%.

Tambah Cadangan Migas 495 MMBOE hingga Juli 2023
SKK Migas pada periode Januari-Juli 2023 menambah cadangan minyak dan gas bumi (migas) sekitar 495 juta barel setara minyak (MMBOE).

Penambahan cadangan tersebut berupa minyak sebesar 91 million barel oil (MMBO) dan gas 2.261 billion cubic feet (BSCF) yang setara dengan 495 MMBOE. Penambahan cadangan migas tersebut berasal dari persetujuan 18 Plan of Development (PoD) dan sejenisnya yang diajukan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dan telah disetujui oleh SKK Migas hingga Juli 2023.

"Penambahan cadangan migas hingga 495 MMBOE sampai bulan Juli 2023 sudah mendekati prognosa produksi migas hingga akhir tahun 2023. Oleh karena itu, dapat dipastikan posisi cadangan migas nasional di tahun 2023 akan lebih besar dibandingkan posisi cadangan migas nasional di tahun 2022," kata Deputi Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (1/9).

Ia mengungkapkan terdapat penambahan cadangan yang signifikan dalam satu bulan terakhir jika dibandingkan dengan capaian hingga semester-I di Juni 2023 sebesar 340 MMBOE. Dalam waktu satu bulan tersebut, SKK Migas berhasil menambah cadangan migas secara signifikan hingga 155 MMBOE atau meningkat sekitar 46%.

"Kami akan terus bekerja keras untuk menyelesaikan PoD yang diajukan oleh KKKS sehingga seluruh pengajuan yang masuk ke SKK Migas bisa diselesaikan hingga Desember 2023 sehingga cadangan migas secara nasional dapat dipastikan akan bertambah lebih besar dibandingkan tahun lalu," ujar Benny.

SKK Migas menyebut keberhasilan mempercepat penyelesaian PoD itu memberikan kontribusi dalam upaya meningkatkan cadangan migas nasional sehingga usia produksi migas bisa terus berlanjut dan harapannya bisa meningkat.

Sejak 2018, SKK Migas mengklaim berhasil menjaga capaian target reserve replacement ratio (RRR) selalu di atas 100%. Hal itu menunjukkan penambahan cadangan migas jumlahnya melebihi dari yang diproduksi.

"Kami memproyeksikan pencapaian RRR di tahun 2023 sekitar 144%, sehingga di tahun 2023 akan menjadi enam tahun berturut-turut RRR mencapai di atas 100%. Secara rata-rata dari tahun 2018 hingga 2023 diperkirakan capaian RRR secara rata-rata adalah sekitar 163%Ryang menunjukkan SKK Migas berhasil meningkatkan RRR sekitar 63%lebih tinggi dari target," kata Benny.

Baca Juga: SKK Migas: Kebijakan Fiskal Topang Pencapaian Target Produksi 

Berdasarkan data SKK Migas, pencapaian RRR dalam rentang tahun 2013 sampai 2017 sebesar 64%dengan rincian RRR 2013 sebesar 74%, 2014 sebesar 67%, 2015 sebesar 60%, 2016 sebesar 64%, dan 2017 sebesar 55%.

Lebih lanjut, Benny menyampaikan cadangan migas melebihi yang diproduksikan menunjukkan bahwa industri hulu migas akan terus berkelanjutan menyediakan energi untuk mendukung keberlanjutan pembangunan serta mendukung program pemerintah dalam hilirisasi hulu migas.

"Peningkatan cadangan migas nasional ditujukan tidak hanya untuk mendukung pencapaian target di 2030 tetapi memberikan dukungan kecukupan energi nasional di era transisi energi menuju pencapaian target net zero emission di tahun 2060," ucapnya.

SKK Migas mencatat penemuan migas saat ini didominasi penemuan berupa gas sehingga meningkatkan cadangan gas secara nasional. Di era transisi energi, peranan gas akan semakin dibutuhkan, selain cadangannya yang masih besar, juga karena emisi karbon gas paling rendah dibandingkan energi fosil lainnya.

SKK Migas juga menyatakan bahwa eksplorasi menjadi kunci dalam upaya meningkatkan cadangan migas nasional. Tahun 2023 menjadi tahun dengan investasi eksplorasi yang masif dan agresif dengan rencana investasi eksplorasi sebesar US$1,7 miliar atau meningkat 112% dibandingkan realisasi investasi eksplorasi di 2022.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar