30 Juni 2023
11:59 WIB
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan Indoor Multifunction Stadium (IMS) di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.
Pembangunan IMS GBK ini disebut dilakukan dalam rangka menyambut pelaksanaan FIBA World Cup yang akan digelar pada 25 Agustus-10 September 2023 mendatang. Sebagai informasi, Indonesia sendiri terpilih sebagai tuan rumah bersama dengan Jepang dan Filipina.
Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya, Essy Asiah mengatakan, Kementerian PUPR sebagai pengampu regulasi bangunan Gedung mendapatkan penugasan dari Presiden Jokowi untuk menyiapkan venue indoor yang multifungsi.
“Saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023, kita belum memiliki bangunan yang representatif untuk penyelenggaraan event kelas dunia. Sehingga IMS dibangun sebagai fasilitas sarana multifungsi indoor yang terbesar di Indonesia,” kata Essy dalam pernyataan resmi, Jumat (30/6).
Meski awalnya dibangun untuk penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, menurutnya IMS juga dapat dimanfaatkan untuk sarana olahraga selain basket, seperti voli, bulutangkis, tenis, MMA, atletik, dan lain-lain. IMS juga dapat difungsikan untuk sarana non olahraga seperti konser, meeting, convention, maupun exhibition.
Essy juga menambahkan, pembangunan IMS telah memenuhi standar teknis Bangunan Gedung Hijau (BGH) dengan mencapai predikat Madya dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Untuk diketahui, BGH merupakan sebuah praktik pembangunan gedung yang mempertimbangkan efisiensi dalam penggunaan sumber dayanya, seperti energi, air, dan material lainnya, sehingga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca.
Bangunan ini memiliki kinerja terukur secara signifikan dalam penghematan energi, air, dan sumber daya lainnya melalui penerapan prinsip BGH sesuai dengan fungsi dan klasifikasi dalam setiap tahapan penyelenggaraannya.
Di samping itu, Essy menyebutkan IMS juga telah memanfaatkan Building Information Modelling (BIM) 7D Asset Management. Berkat capaian tersebut, pembangunan IMS berhasil menjadi guidelines/ percontohan pembangunan venue olahraga bagi penyelenggaraan pertandingan FIBA.
“IMS telah memenuhi standar kualifikasi BGH dalam penghematan energi dan air. Implementasi BIM juga dilakukan hingga tahap 7D sehingga nantinya proses pengelolaan, pemeliharaan, dan perawatan aset sudah otomatis. Dan kita juga harus berbangga walaupun awalnya FIBA sempat underestimate, tapi setelah konstruksinya selesai, IMS masuk dalam guidelines FIBA,” tambah Essy.
IMS sendiri berlokasi di Blok 10 Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan di Jakarta dengan lahan seluas 31.826 m2 milik Kementerian Sekretariat Negara di bawah pengelolaan PPKGBK. Bangunannya seluas 50.398 m2 dan mampu menampung kapasitas penonton sebanyak 16.000 orang.
Pembangunan IMS dilaksanakan oleh PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Penta (KSO) dengan anggaran yang bersumber dari APBN melalui skema Kontrak Tahun Jamak atau Multi Years Contract (MYC) 2021- 2023 senilai Rp640,4 miliar. IMS telah diserah terima kelola ke PPKGBK pada Juni 2023. Sementara konstruksinya, telah selesai 100% dan menunggu peresmian oleh Presiden Jokowi.
“Harapan kami tentunya IMS GBK dipelihara dan dioperasionalkan dengan baik sehingga semua bangunan berfungsi, umur bangunannya juga sesuai dengan rencana dan sustainable,” tandas Essy.