c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

04 Agustus 2025

13:13 WIB

RUPSLB Bank Mandiri Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Lengkapnya

Dalam RUPSLB tersebut, susunan komisaris dan direksi yang baru ini ditetapkan untuk memperkuat arah transformasi dan kepemimpinan strategis Bank Mandiri ke depan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">RUPSLB Bank Mandiri Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Lengkapnya</p>
<p id="isPasted">RUPSLB Bank Mandiri Rombak Susunan Pengurus, Ini Daftar Lengkapnya</p>

Gedung Bank Mandiri. ValidNewsID/Darryl Ramadhan

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (4/8) dengan agenda tunggal, yaitu perubahan susunan pengurus perseroan.

Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menjelaskan, penyesuaian susunan pengurus merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk menjaga organisasi tetap adaptif terhadap dinamika industri dan tantangan ke depan, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional.

“Perubahan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Bank Mandiri untuk memperkuat struktur organisasi, meningkatkan sinergi antarfungsi, serta mempercepat pengambilan keputusan strategis guna mendukung transformasi bisnis dan berkontribusi pada penguatan ekonomi berbasis kerakyatan,” ujar Ashidiq Iswara atau yang akrab disapa Ossy dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (4/8).

Dalam RUPSLB tersebut, pemegang saham menyetujui perubahan susunan jajaran pengurus perseroan. Dengan demikian, susunan komisaris perseroan yang baru, Adalah Komisaris Utama/Independen Kuswiyoto, Wakil Komisaris Utama/Independen Zainudin Amali.

Kemudian, posisi Komisaris ditempati oleh Muhammad Yusuf Ateh, Luky Alfirman, dan Yuliot. Sedangkan posisi Komisaris Independen diisi oleh Mia Amiati dan Zulkifli Zaini.

Baca Juga: Bank Mandiri Siapkan Capex Senilai Rp3 Triliun Bangun Ekosistem Digital

Adapun, susunan direksi perseroan yang baru di antaranya Direktur Utama Riduan, Wakil Direktur Utama Henry Panjaitan, Direktur Operations Timothy Utama, Direktur Information Technology Sunarto Xie, Direktur Human Capital & Compliance Eka Fitria.

Direktur Risk Management Danis Subyantoro, Direktur Commercial Banking Totok Priyambodo, Direktur Corporate Banking M. Rizaldi, Direktur Consumer Banking Saptari, Direktur Network & Retail Funding Jan Winston Tambunan.

Berikutnya, Direktur Treasury & International Banking Ari Rizaldi, serta Direktur Finance & Strategy Novita Widya Anggraini.

Untuk Luky Alfirman, Yuliot, Mia Amiati, Zulkifli Zaini, Riduan, Henry Panjaitan, Sunarto Xie, M. Rizaldi, Saptari, Jan Winston Tambunan, Ari Rizaldi, dan Novita Widya Anggraini baru efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penilaian Uji Kemampuan dan Kepatutan serta memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami menyambut baik kehadiran Bapak  Zulkifli Zaini dan Bapak Henry Panjaitan dalam formasi kepengurusan yang baru. Kami percaya bahwa komposisi pengurus yang tepat akan memberikan nilai tambah bagi strategi bisnis jangka panjang Bank Mandiri, serta memperkuat daya saing di tengah lanskap industri yang terus berubah,” tambahnya.

Kinerja BMRI
Dari sisi kinerja, Bank Mandiri mencatatkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp13,2 triliun, tumbuh 3,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga kuartal I/2025. Ossy menyebut capaian ini mencerminkan efektivitas strategi transformasi digital dan efisiensi operasional.

Pada sisi rasio profitabilitas, Return on Equity (ROE) Bank Mandiri juga mampu terjaga solid di level 20,8% secara bank only.

Hal ini tak terlepas dari pertumbuhan kredit Bank Mandiri secara konsolidasi 16,5% yoy menjadi tercatat sebesar Rp1.672 triliun per Maret 2025. Capaian itu didorong oleh pertumbuhan positif baik di segmen wholesale maupun retail.

Selain menjadi pendorong utama kinerja kredit, segmen wholesale juga menjadi bahan baku pertumbuhan segmen retail melalui ekosistemnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Dukung Kopdes Merah Putih Lewat Layanan Keuangan

Dalam penyaluran kredit, Ossy menambahkan, Bank Mandiri terus fokus pada penyaluran kredit ke sektor-sektor prospektif dan resilien seperti infrastruktur, energi, ekosistem hilirisasi, makanan dan minuman. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Bank Mandiri dalam mendukung pembangunan dan penyerapan tenaga kerja nasional dan memperkuat ekonomi berbasis kerakyatan.

Pertumbuhan penyaluran kredit juga diikuti oleh pertumbuhan yang berkualitas. Hal ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01% pada Maret 2025.

Hal ini juga berdampak pada perbaikan dari sisi biaya kredit atau Cost of Credit (CoC) yang membaik ke level 0,71% per Maret 2025, dari periode tahun sebelumnya 0,99%.

“Dengan kepengurusan yang lebih kuat dan solid, kami optimistis dapat terus mengakselerasi kinerja dan memberikan kontribusi positif terhadap pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Ossy.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar