29 April 2025
18:55 WIB
Rosan Soal Investasi LG: Akan Ekspansi US$1,7 Miliar
Terdapat empat bagian investasi, Rosan mengungkap LG tidak sepenuhnya mundur dari total investasi proyek baterai EV yang berjalan di Indonesia.
Penulis: Siti Nur Arifa
Menteri investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani usai konferensi pers capaian realisasi investasi Kuartal I/2025 di Jakarta, Selasa (29/4). Antara/Muzdaffar Fauzan
JAKARTA - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani angkat bicara mengenai mundurnya LG dari proyek investasi di Indonesia. Menurutnya, perusahaan asal Korea Selatan tersebut tidak sepenuhnya mundur dari seluruh proyek investasi yang disepakati.
Rosan memaparkan investasi LG sebelumnya terbagi dalam empat bagian. Tiga dari empat bagian tersebut jadi proyek di mana LG memutuskan mundur, sedangkan satu sisanya sudah berjalan dan selesai.
"LG ini adalah suatu investasi yang sangat-sangat besar dan strukturnya itu memang sangat kompleks. Total investasinya LG kalau tidak salah itu US$9,8 miliar, terbagi dalam empat bagian," beber Rosan dalam Konferensi Pers Capaian Realisasi Investasi TW/I 2025 di Jakarta, Selasa (29/4).
Baca Juga: Bahlil Ungkap Alasan Pemerintah Keluarkan LG Dari Proyek Baterai EV
Lebih detail, Rosan menyebut masing-masing bagian investasi yang dimaksud memiliki kesepakatan joint-venture yang berbeda.
"Jadi memang karena nilai ini sangat besar, partnernya juga beda-beda. Partnernya beda-beda dan dari itu semua disampaikan mereka mundur," tambahnya.
Adapun satu bagian investasi yang sudah berjalan dan selesai merupakan proyek investasi ke-empat berupa proyek baterai kendaraan listrik EV senilai US$1,1 miliar. Untuk proyek investasi satu ini, Rosan mengungkap bahwa LG bahkan berencana melakukan ekspansi dan pengembangan dengan tambahan investasi senilai US$1,7 miliar.
"Saya sampaikan bahwa komitmen dari LG itu terlalu besar... total investasinya itu nanti kalau sudah selesai di joint venture nomor empat ini mencapai US$2,8 miliar, yang di mana sesuai dengan target awal untuk di joint venture nomor empat ini," jelas Rosan.
Baca Juga: LG Hengkang Dari Proyek Baterai Kendaraan Listrik, Rosan: Negosiasi Terlalu Lama
Di saat bersamaan, terlepas dari mundurnya LG dari tiga bagian investasi yang lain, Rosan mengatakan investasi Korea Selatan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Berada di peringkat tujuh negara asal PMN yang menanamkan investasi senilai US$683,29 juta di kuarta I/2025, angka tersebut tumbuh sebesar 34% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (yoy). Selain itu, dari segi volume proyek juga mengalami pertumbuhan sebesar 47%.
"Pertumbuhan (investasi) Korea Selatan saya bisa sampaikan bahwa ini tetap meningkat sangat baik," ujar Rosan.