c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

22 Agustus 2022

11:45 WIB

Riset Nielsen: Belanja Iklan Semester I/2022 Habiskan Rp135 Triliun

Menurut Nielsen’s ROI Report, diperlukan pengeluaran media sebesar 1% hingga 9% dari pendapatan agar brand tetap kompetitif.

Editor: Dian Kusumo Hapsari

Riset Nielsen: Belanja Iklan Semester I/2022 Habiskan Rp135 Triliun
Riset Nielsen: Belanja Iklan Semester I/2022 Habiskan Rp135 Triliun
Seorang pengunjung melintas di depan papan iklan penjualan ponsel di Jakarta, Selasa (15/9/2020). ANTARAFOTO/Muhammad Adimaja

JAKARTA – Nielsen merilis 20 pengiklan dan industri dengan belanja iklan teratas selama paruh pertama 2022. Angka tersebut didapatkan dari seluruh media utama di sepuluh pasar Asia Pasifik dengan memanfaatkan solusi Nielsen Ad Intel. 

Nielsen mengungkapkan belanja iklan semester pertama 2022 mencatatkan kenaikan 7% dibandingkan periode yang sama sebelumnya dengan total belanja iklan mencapai Rp135 triliun berdasarkan gross rate card. 

Nielsen Ad Intel mengungkapkan 20 kategori dan perusahaan dengan belanja iklan terbesar dalam semester I/2022. Dalam 20 perusahaan dengan jumlah iklan terbanyak masih didominasi oleh perusahaan FMCG dan perusahaan online services.

Head of Commercial and Growth Nielsen Asia-Pacific Arnaud Frade mengatakan, dalam lanskap media yang kompleks dan beragam saat ini, konsumen memiliki akses ke berbagai konten di banyak platform daripada sebelumnya. 

“Untuk dapat bersaing dalam industri yang semakin kompetitif, bisnis memerlukan intelijen periklanan yang andal guna mengembangkan strategi media yang efisien dan untuk membentuk keunikan dari pesaingnya,” katanya dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (22/8).

Menurut Nielsen’s ROI Report, diperlukan pengeluaran media sebesar 1% hingga 9% dari pendapatan agar brand tetap kompetitif. 

“Penting bagi pemasar untuk menggunakan Nielsen Ad Intel agar mendapatkan intelijen berkualitas guna membedakan diri mereka dari pesaing dan untuk membuka jalan terbaik kedepannya bagi merek atau properti media mereka,” imbuh Frade.

Peringkat yang dirilis hari ini memberikan sekilas gambaran tentang wawasan yang tersedia untuk meningkatkan strategi iklan pemasar. 

Dalam rilis ini, Nielsen menyoroti 20 pengiklan teratas dan 20 industri dengan belanja iklan teratas di sepuluh pasar Asia Pasifik: Australia, Anda, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Nielsen Ad Intel mengungkap meskipun peringkat pengiklan bervariasi berdasarkan masing-masing pasar, namun pengiklan terbesar berada dalam kategori barang konsumen, ritel, komunikasi, dan makanan di seluruh pasar yang dilaporkan. 

Dalam peringkat industri, pemerintah di seluruh kawasan meningkatkan belanja iklan selama paruh pertama tahun ini.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar