08 September 2023
16:00 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa secara resmi telah menyampaikan permohonan sebagai penyelenggara perdagangan bursa karbon kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun, permohonan BEI tersebut menyusul langkah OJK yang menerbitkan SEOJK Nomor 12/SEOJK.04/2023 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon pada Kamis (7/9).
Penerbitan SEOJK 12/2023 dilaksanakan untuk menindaklanjuti ketentuan tata cara penyelenggaraan perdagangan karbon di bursa karbon, operasional dan pengendalian internal Penyelenggara Bursa Karbon, serta ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara perizinan Penyelenggara Bursa Karbon dalam POJK 14/2023.
Baca Juga: OJK Rilis Ketentuan Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, pihaknya telah menyampaikan seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam SEOJK 12/2023.
"Untuk itu dapat kami sampaikan bahwa BEI telah menyampaikan permohonan sebagai penyelenggara bursa karbon sesuai dengan ketentuan dalam SEOJK 12/2023," ujar Jeffrey kepada wartawan, Jumat (8/9).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, persiapan BEI sebagai penyelenggara bursa karbon telah dilakukan sejak awal tahun 2022 dengan melakukan diskusi dan komunikasi dengan kementerian atau lembaga terkait.
"BEI melakukan kajian, melakukan studi banding, mempersiapkan sistem, persiapan SDM, serta persiapan lainnya," pungkasnya.
Pihak Lain
Selain BEI, terdapat beberapa pihak lain yang juga tengah bersiap menjadi penyelenggara bursa karbon. Salah satunya adalah Indonesia Climate Exchange (ICX), anak usaha Grup Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).
Asal tahu saja, ICDX sendiri menjadi salah satu penyelenggara bursa berjangka atau komoditas di Indonesia.
CEO ICX Megain Widjaja mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap. Mulai dari segi infrastruktur, teknologi, hingga sumber daya.
"ICDX group dalam hal ini melalui entitas anak, yaitu Indonesia Climate Exchange sudah siap untuk menjadi penyelenggara bursa karbon. Saat ini kami telah siap, baik dari segi infrastruktur, teknologi, maupun sumber daya," ujar Megain kepada Validnews, Sabtu (26/8).