c

Selamat

Kamis, 25 April 2024

EKONOMI

03 Desember 2022

17:36 WIB

REI Jajaki Investasi Di Kabupaten IKN Nusantara

REI masih lakukan survei untuk tentukan bidang investasi yang cocok dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi bagian dari IKN Nusantara.

Editor: Fin Harini

REI Jajaki Investasi Di Kabupaten IKN Nusantara
REI Jajaki Investasi Di Kabupaten IKN Nusantara
Pekerja dengan bantuan alat berat menyelesaikan pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di Lokasi IKN Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10/2022). Antara Foto/Rivan

PENAJAM - Real Estate Indonesia atau REI menjajaki investasi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang ditetapkan sebagai bagian dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Pelaksana tugas Bupati Penajam Paser Utara, Hamdam Pongrewa di Penajam, Sabtu (3/12), mengatakan REI berminat menanamkan modal namun belum menentukan sektor investasi.

"REI masih lakukan survei untuk tentukan bidang investasi yang cocok dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara," ujarnya, dilansir dari Antara.

Selain REI, lanjut dia, ada tiga pemilik modal lainnya yang berminat berinvestasi dan telah menandatangani nota kesepakatan (MoU) dengan pemerintah kabupaten (pemkab).

Pemkab Penajam saat ini menyiapkan lahan sekitar 9.000 hektare di Kawasan Industri Buluminung atau KIB, karena dengan pemindahan IKN Indonesia dipastikan bakal banyak investor yang akan berinvestasi di daerah berjuluk Benuo Taka itu.

Kawasan industri yang disiapkan seluas 9.000 hektare tersebut meliputi wilayah Kelurahan Buluminung, Jenebora, dan Kelurahan Gersik di Kecamatan Penajam. Pemkab Penajam Paser Utara telah mengajukan penerbitan izin pengelolaan kawasan industri tersebut kepada pemerintah pusat.

Investor yang hendak menanamkan modal di KIB Kabupaten Penajam Paser Utara harus membebaskan lahan terlebih dahulu karena lahan dalam kawasan industri merupakan lahan milik masyarakat setempat.

"Pemerintah kabupaten hanya tetapkan kawasan industri dan lahan milik warga, jadi lahan harus dibebaskan sendiri oleh investor yang hendak berinvestasi," ujar dia.

Sementara sampai saat ini investor yang sedang melakukan pengurusan perizinan untuk menanamkan modal yakni investasi pabrik baterai dan pabrik soda ash (natrium karbonat/Na2Co3).

Kemudian terdapat sekitar 10 perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan juga sudah mengurus perizinan untuk berinvestasi di Penajam Paser Utara.

Investor lainnya yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pengembang perumahan sebanyak 15 perusahaan properti serta sektor perhotelan yang sedang melakukan pembebasan lahan.

"Pendapatan daerah bisa meningkat secara signifikan dengan masuknya investasi," kata Hamdam Pongrewa.

Uni Eropa Tertarik Berinvestasi Di IKN
Terpisah, Otorita IKN Nusantara mengungkapkan sebanyak 21 negara di Uni Eropa tertarik untuk berinvestasi di IKN.

"Ketertarikan negara-negara Uni Eropa pada pembangunan IKN akan ditindaklanjuti dengan serius supaya harapan pemerintah 80 persen pembiayaan berasal dari investor terpenuhi," ujar Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (3/12).

Otorita IKN melakukan pertemuan dengan perwakilan dari 21 negara Uni Eropa. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe dan Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos.

Perwakilan dari Uni Eropa tersebut antara lain dari Italia, Polandia, Belgia, Hungaria, Rumania, dan Swedia.

Sebelumnya, Otorita IKN mengungkapkan Pemerintah Finlandia dan Spanyol berminat bekerja sama dengan Indonesia untuk terlibat dalam pembangunan IKN. Minat yang sama juga sudah disampaikan oleh Korea dan Arab Saudi.

Otorita IKN menyambut baik negara-negara yang ingin bekerja sama membangun Nusantara. Bambang Susantono mengatakan pihaknya terbuka bagi investor mana pun untuk bekerja sama dalam sektor tertentu.

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembangunan secara masif di IKN mulai dari pembangunan Kantor Presiden, Kantor Kementerian, hunian untuk pekerja, hingga jalan. Pembangunan infrastruktur dasar ini ditargetkan rampung pada tahun 2024.

Otorita IKN sendiri hingga tahun 2024 berfokus pada pengembangan wilayah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A untuk menjadi kota layak huni dengan fasilitas lengkap untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar