c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

30 November 2024

13:53 WIB

Pupuk Indonesia Gelar Safari MAKMUR Di Cirebon

Dari lahan seluas 61 hektare, produktivitas pertanian di Cirebon meningkat dari 5 ton/ha menjadi sekitar 7 ton/ha.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pupuk Indonesia Gelar Safari MAKMUR Di Cirebon</p>
<p>Pupuk Indonesia Gelar Safari MAKMUR Di Cirebon</p>

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh dalam pembukaan Safari MAKMUR berupa agenda pendampingan pertanian berteknologi, pemetaan lahan, pemupukan berimbang, hingga mobil uji tanah di Cirebon, Jumat (29/11). Dok PT Pupuk Indonesia

CIREBON - PT Pupuk Indonesia melancarkan komitmen pengembangan ekosistem pertanian berkelanjutan lewat program Safari MAKMUR untuk komoditas padi di Cirebon, Jawa Barat.

Safari MAKMUR jadi upaya PT Pupuk Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita pemerintah terkait swasembada pangan yang diharapkan bisa tercapai dalam kurun empat hingga lima tahun mendatang.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh menuturkan, lewat Safari MAKMUR, pihaknya menyalurkan pendampingan pertanian dari aspek teknologi, pemetaan lahan, pemupukan yang berimbang, hingga mobil uji tanah.

"Tujuannya agar para petani bisa secara tepat melakukan pemupukan. Alhamdulillah dari lahan seluas 61 hektare di wilayah ini (Cirebon), produktivitas pertaniannya bisa meningkat, yang tadinya 5 ton/ha sekarang menjadi 7 ton/ha," jelas Tri lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (29/11).

Baca juga: Bos Pupuk Indonesia Beberkan Strategi Regenerasi Petani

Tri menjelaskan, pelaksanaan Safari MAKMUR di Cirebon, Jawa Barat menyediakan layanan one-stop solution bagi petani, hingga pemanfaatan teknologi PreciRice atau teknologi pemupukan presisi berbasis drone untuk komoditas padi.

"Metode PreciRice memiliki beberapa manfaat, seperti peningkatan akurasi pemupukan dan peningkatan nutrisi tanaman, serta mengurangi risiko gagal panen," jabarnya.

Tak sendirian, PT Pupuk Indonesia juga bersinergi dan turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam Safari MAKMUR itu. Mulai dari, PT PLN sebagai penyedia jaringan dan daya listrik, hingga Bank Indonesia yang menyalurkan bantuan pompa listrik.

Selain itu, terlibat juga berbagai organisasi pertanian seperti KTNA, HIMPO, hingga Perpadi, serta Bulog yang bakal berperan sebagai offtaker hasil panen dengan one day service.

Pelaksanaan Safari MAKMUR di Cirebon itu tak lepas dari status Provinsi Jawa Barat sebagai salah satu sentra pertanian yang diharapkan bisa berperan dalam pencapaian swasembada pangan paling cepat tahun 2027 mendatang.

"Ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Jadi, mari kita bersama-sama berusaha semaksimal mungkin wujudkan swasembada pangan, khususnya beras, sehingga kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri untuk kesejahteraan masyarakat," tegas Tri.

Baca juga: Berbasis Volume, Pemerintah Tetapkan Kuota Pupuk Subsidi Tahun Depan 9,55 Juta Ton

Sebagaimana diketahui, pemerintah lewat program MAKMUR telah memberdayakan lebih dari 152.802 petani sepanjang Januari-Oktober 2024. Pada periode itu, program MAKMUR dilaksanakan di 394.198 ha lahan pertanian seluruh Indonesia.

Khusus di Jawa Barat, realisasi program MAKMUR telah mencapai 59.869 ha. Dari angka itu, seluas 45.425 ha lahan khusus untuk komoditas padi.

Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon mengungkapkan, program MAKMUR untuk tahun 2025 bakal terfokus untuk komoditas padi, sekalipun ada komoditas lain dalam program tersebut, yakni jagung, tebu, sawit, hingga kopi.

"Tapi di 2025, nanti kita akan lebih memfokuskan kepada padi. Jadi, kami berharap program MAKMUR dapat memenuhi kebutuhan beras nasional serta mewujudkan swasembada pangan," ungkap Zuryati.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar