PUPR Gelar Bedah Rumah Di Sekitaran Danau Sentani

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Ditjen Perumahan terus menggulirkan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang dikenal dengan bedah rumah, termasuk di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.

Salah satu kawasan yang mendapat jatah BSPS ialah Distrik Sentani sebanyak 50 unit melalui skema Padat Karya Tunai (PKT) yang bertujuan menekan angka pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat di tengah pandemi.

Penyaluran di Distrik Sentani tersebut terbagi dalam dua lokasi, yakni Kampung Wisata Yoboi sebanyak 30 unit dan Kampung Asei 20 unit. Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid pun mengimbau agar pemda setempat bisa mereplikasi program BSPS sesuai kearifan lokal di setiap daerah.

"Ini dilakukan agar Indonesia terbebas dari Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program BSPS ini akan membantu masyarakat menempati rumah yang layak," ujar Khalawi dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (7/9).

Lebih lanjut, Khalawi menegaskan bahwa pemerintah pusat senantiasa mendorong peran aktif masyarakat dalam pelaksanaan program BSPS agar mereka bergotong royong dengan pendampingan dari Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).

"Masyarakat sebagai penerima bantuan pun diharapkan berperan aktif dalam proses pelaksanaan bedah rumah, baik dari aspek administrasi maupun aspek teknis pembangunannya," kata dia.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Papua I Ditjen Perumahan Faisal Soedarno menjelaskan program BSPS di Distrik Sentani itu merupakan kuota tambahan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dalam kuota tambahan itu, Faisal menjelaskan setidaknya ada lima kabupaten/kota yang akan mendapat jatah BSPS, yakni Kabupaten Jayapura 50 unit, Keerom 30 unit, Tolikara 150 unit, Jayawijaya 50 unit, serta Kota Jayapura 20 unit dengan total anggaran yang mencapai Rp10,35 miliar.

Khusus untuk Kampung Wisata Yoboi, Faisal menyebut bantuan sebanyak 30 unit memiliki nilai total alokasi Rp705 juta guna mendongkrak kualitas hunian dan eksistensi kawasan itu sebagai salah satu desa wisata unggulan.

"Diharapkan BSPS bisa meningkatkan kualitas hunian dan menambah keindahan kampung wisata yang masuk dalam 50 Besar Desa Wisata Indonesia Bangkit," jelas Faisal.

Selain memulihkan perekonomian masyarakat, program BSPS yang digagas Kementerian PUPR bertujuan meningkatkan kesehatan dengan menempati rumah layak huni serta mendorong kampung wisata di sekitaran Danau Sentani.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan program tersebut menjadi bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) agar bisa menempati rumah yang layak huni sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi hunian.

"Saya harap program BSPS bisa meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman," tandas Menteri Basuki.