c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

20 Oktober 2025

19:26 WIB

PTBA Siapkan Lahan 600 Hektare Untuk Kawasan Hilirisasi Batu Bara

Serius garap hilirisasi batu bara, PTBA siapkan lahan khusus 600 hektare dan cadangan sebanyak 800 juta ton.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PTBA Siapkan Lahan 600 Hektare Untuk Kawasan Hilirisasi Batu Bara</p>
<p id="isPasted">PTBA Siapkan Lahan 600 Hektare Untuk Kawasan Hilirisasi Batu Bara</p>

Petugas mengoperasikan "stekker recliming" untuk memindahkan batubara ke conveyor belt di kawasan tambang batubara airlaya milik PTBA di Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan. Antara Foto/Nova Wahyudi

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk telah menyiapkan lahan yang menghampar seluas 600 hektare di Tanjung Enim, Sumatra Selatan untuk proyek kawasan industri khusus hilirisasi batu bara.

Direktur Hilirisasi dan Diversifikasi Produk PT Bukit Asam Tbk Turino Yulianto menjelaskan lahan yang disiapkan itu berada di mulut tambang dan sudah dilengkapi oleh sederet fasilitas pendukung operasional.

"Kami sudah siapkan 600 hektare kawasan industri di mulut tambang, daerah Tanjung Enim. Jadi di situ, sudah ada PLTU, sudah ada sungai, sudah ada lain-lain siap. Kita siapkan untuk ini pertama kalinya industri berbasis batu bara di mulut tambang," ujar Turino dalam sesi diskusi HIPMI-Danantara Indonesia Business Forum 2025, Senin (20/10).

Dengan begitu, dia berharap Bumi Sriwijaya bisa menjadi pusat dari proyek hilirisasi batu bara, terutama pada proyek-proyek milik emiten pertambangan pelat merah berkode saham PTBA tersebut.

Baca Juga: Legislator Minta PTBA Tiru Negara Yang Berhasil Jalankan Gasifikasi Batu Bara

Kawasan itu pun sudah mendapat jenama Bukit Asam Coal Based Industrial Estate (BACBIE) yang didalamnya dirancang untuk operasional pabrik Dimethyl Ether (DME), metanol, kalium humat, dan produk hilir batu bara lainnya.

"Jadi mohon dukungan dan juga dari teman-teman mari kita kolaborasi. Kami terbuka teman-teman HIPMI yang mau bermain di skala besar atau yang skalanya agak kecil, atau jadi distributor produknya," jabar dia di hadapan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan segenap anggotanya.

Bukan hanya menyiapkan lahan untuk kawasan industri hilirisasi batu bara, Anggota Holding BUMN Pertambangan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) itu pun sudah mencadangkan sekitar 800 juta ton batu bara yang diperuntukkan khusus untuk proyek hilirisasi.

Baca Juga: Inovasi Anyar, PTBA Kembangkan Kalium Humat Dari Batu Bara

Turino mengatakan cadangan 800 juta ton batu bara disiapkan untuk meyakinkan investor akan kecukupan bahan baku industri olahan batu bara. Dengan asumsi operasional pabrik 20 tahun dan kebutuhan sekitar 5-10 juta ton per tahun, maka butuh paling tidak 100 juta ton batu bara pada setiap pabrik.

"Satu pabrik itu kira-kira 5-10 juta ton batu bara per tahun, tergantung kapasitas. Nah, investor itu mau tahu apa kamu punya 100 juta ton? Makanya kami lock 800 juta ton batu bara itu di Sumatra Selatan dan Riau," sambungnya.

Bukan hanya untuk DME, cadangan 800 juta ton disiapkan untuk proyek lain seperti anode sheet, artificial graphite, hingga kalium humat.

"Tidak hanya DME, macam-macam. DME itu hanya perlu 5-6 juta ton per tahun, berarti kira-kira 120 juta ton batu bara (untuk 20 tahun)," kata Turino.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar