c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Mei 2024

19:16 WIB

PT Yadea Teknologi Indonesia Bangun Pabrik Molis Di Karawang Senilai Rp2,41 T

PT Yadea Teknologi Indonesia akan membangun pabrik seluas 27 hektare di kawasan industri Karawang, Jawa Barat. Pabrik dibangun dengan modal senilai Rp2,41 triliun ditargetkan beroperasi 2026.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

<p id="isPasted">PT Yadea Teknologi Indonesia Bangun Pabrik Molis Di Karawang Senilai Rp2,41 T</p>
<p id="isPasted">PT Yadea Teknologi Indonesia Bangun Pabrik Molis Di Karawang Senilai Rp2,41 T</p>

Groundbreaking pabrik motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia. Validnews/Aurora K M Simanjuntak

KARAWANG - Pabrik motor listrik baru akan kembali dibangun di Indonesia. Kali ini, PT Yadea Teknologi Indonesia dengan investasi senilai US$150 juta atau setara Rp2,41 triliun telah melakukan groundbreaking pembangunan pabrik motor listriknya di Karawang, Jawa Barat.

General Manager Perusahaan Manufaktur Yadea Indonesia Wang Jinlong mengatakan, pabrik manufaktur motor listrik tersebut memiliki luas 27 hektare (ha). Pabrik PT Yadea itu ditargetkan akan beroperasi mulai 2026 mendatang.

"Pabrik ini memiliki luas 27 hektare dengan total investasi US$150 juta (atau setara Rp2,41 triliun berdasarkan kurs Rp16.077/US$). Di dalamnya ada berbagai fasilitas termasuk ruang perakitan, pengecatan, pengelasan dan fasilitas lainnya," ujarnya dalam acara Groundbreaking PT Yadea Teknologi Indonesia di Karawang, Senin (13/5).

Wang Jinlong mengumumkan pabrik motor listrik Yadea memiliki kapasitas produksi sebanyak 3 juta unit per tahun. Menurutnya, jumlah itu cocok untuk mengakomodasi permintaan motor listrik yang terus meningkat di pasar Indonesia.

Baca Juga: Pabrik Motor Listrik Baru di RI Diharapkan Jadi Pemantik Pengusaha Otomotif

Setelah berdiri nanti, lanjutnya, pabrik akan menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap 3.000 orang pekerja. Dia mengakui PT Yadea Teknologi Indonesia juga akan memberikan pelatihan kepada tenaga kerja dan tenaga ahli lokal guna menjalankan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami berharap Yadea dapat terus memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menyediakan produk kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia. Kami juga berharap lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak Yadea dan secara aktif berkontribusi pada upaya pembangunan industri dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," kata Wang Jinlong.

Berikutnya, Wang Jinlong pun mengklaim pabrik baru Yadea ini akan mengintegrasikan teknologi produksi mutakhir, menampilkan sistem konveyor gantung perintis untuk produksi real-time dan sesuai permintaan. 

Kemudian pabrik memiliki jalur perakitan otomatis dan pengelasan robotik guna memastikan proses produksi yang cepat dan efisien.

Dengan teknologi mumpuni tersebut, dia menargetkan pabrik baru Yadea bisa menghasilkan sepeda motor listrik hanya dalam 35 detik. Dia pun menerangkan pihaknya mengedepankan kualitas, sehingga Yadea menggunakan peralatan khusus dan sistem inspeksi yang komprehensif.

"Diperkirakan pabrik dalam satu tahun bisa menghasilkan 3 juta unit kendaraan. Di masa depan, kami akan mendatangkan teknologi dan alat paling canggih, menciptakan pabrik yang modern, pintar, digital dan ramah lingkungan. Kami akan mendirikan pusat riset di sini untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia," klaim Wang Jinlong.

Dengan peletakan batu pertama hari ini, Wang Jinlong optimis pabrik motor listrik Yadea siap mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin pasar dalam kendaraan listrik di Indonesia. Juga, menginspirasi gerakan menuju solusi perjalanan yang lebih ramah lingkungan.

Menurutnya, pabrik baru di Indonesia ini tidak hanya akan melayani pasar domestik tetapi juga mengekspor produk ke negara-negara tetangga, seperti Thailand, Timor Leste, dan Malaysia. Ia pun mengklaim pabrik baru Yadea akan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

"Dijadwalkan akan mulai beroperasi pada tahun 2026, Pabrik Yadea Indonesia menandakan tonggak penting dalam upaya ekspansi perusahaan," tutur Wang Jinlong.

Pasar Motor Listrik Indonesia Menarik
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Budi Setiyadi menilai, sekarang ini pasar motor listrik di Indonesia sangat menawan minat para investor, terutama dari China.

Dia mengutarakan belakangan ini, permintaan motor listrik dalam negeri meningkat. Hal itu disambut positif oleh para pengusaha otomotif asal China, sehingga makin banyak yang tertarik untuk berinvestasi, bahkan mendirikan pabriknya di Indonesia.

"Artinya, sekarang produk-produk atau motor-motor nomor satu di China yang bagus motor listriknya, sudah tertarik untuk investasi. Seksi lah Indonesia ini (untuk ditanamkan modal)," ucap Budi kepada awak media saat ditemui di Karawang, Senin (13/5).

Budi menyampaikan sebelum PT Yadea, ada Sunra Indonesia yang telah melakukan groundbreaking pabrik motor listrik di Kendal, Jawa Tengah. Menurutnya, antusiasme pendirian pabrik tersebut menandakan industri kendaraan listrik di Indonesia akan lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Tak Cukup Bangun Pabrik, Pemerintah Perlu Tangani Sederet Masalah Molis

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S A Cahyanto menilai, pabrik baru milik Yadea itu akan menjadi pemimpin dalam industri otomotif, khususnya bidang kendaraan bermotor listrik roda dua. Selain itu, perusahaan juga berperan vital dalam mengembangkan industri motor listrik di Indonesia.

"Pendirian pabrik ini akan menciptakan lebih banyak kesempatan kerja secara lokal, mendorong pengembangan rantai industri terkait, dan mendukung Indonesia dalam mencapai tujuan transportasi yang berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/5).

Eko berharap Yadea dapat memanfaatkan keunggulan teknologinya untuk menyediakan produk kendaraan roda dua listrik berkualitas tinggi ke pasar Indonesia. Kemenperin juga meminta perusahaan otomotif lainnya untuk ikut berkontribusi dengan berinvestasi, membangun pabrik, sekaligus memproduksi motor listrik di dalam negeri.

"Kami berharap lebih banyak perusahaan akan mengikuti jejak Yadea dan secara aktif berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia perusahaan akan mengikuti jejak Yadea dan secara aktif berkontribusi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata Eko.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar