07 Oktober 2024
20:34 WIB
Program JAGO Kemendag Tetapkan 25 Finalis UMKM Siap Naik Kelas
Kemendag, Lazada Indonesia, dan Lampu.id bekerja sama memberikan fasilitas dan pendampingan bagi sejumlah finalis UMKM di Indonesia melalui Program JAGO 2024.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Moga Simatupang saat memberikan penghargaan bagi finalis JAGO 2024, di Jakarta, Senin (7/10). ValidNewsID/Erlinda PW
JAKARTA - Direktorat Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) dengan Lazada Indonesia dan Lampu.id telah menetapkan 25 finalis UMKM terbaik dalam program UMKM Jadi Go Digital (JAGO) 2024.
Menurut Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Moga Simatupang, program ini sebagai bentuk fasilitasi UMKM agar mampu bersaing di era digital.
Penetapan 25 finalis tersebut diketahui sebagai tahap puncak untuk menentukan pemenang setelah melalui berbagai pelatihan dan workshop, dengan fokus peningkatan pengetahuan dan literasi pelaku UMKM dalam mengaplikasikan teknologi digital untuk proses kewirausahaan, perbaikan kualitas, perizinan usaha, dan reputasi produk.
Baca Juga: Smesco Gandeng MGID Tingkatkan Kompetensi Dan Inovasi UMKM
Menurut Moga, seluruh pelaku UMKM saat ini harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital dan memanfaatkannya.
“Program JAGO ini menjadi langkah awal untuk memastikan keberlanjutan dari hasil yang telah dicapai, sehingga UMKM dapat terus tumbuh di tengah dinamika pasar digital. Dengan adanya program ini, seluruh pihak yang terlibat diharapkan mendapatkan wawasan lebih luas mengenai efektivitas program, serta memperkuat kerja sama yang berkelanjutan demi mendukung perkembangan UMKM di Indonesia,” kata Moga dalam sambutannya di acara Awarding dan Talkshow Edukasi UMKM Nasional melalui Program UMKM JAGO 2024 di Kantor Kemendag, Senin (7/10).
Sementara itu, menurut Vice President – Government Affairs Lazada Indonesia, Budi Primawan mengaku pihaknya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui teknologi dan perdagangan.
Sehingga ia memastikan pihaknya berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan aktif untuk membuka akses pasar yang lebih luas lagi bagi UMKM Indonesia dan meningkatkan daya saing produk lokal, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
“Penghargaan ini merupakan apresiasi atas kerja keras yang telah dilakukan oleh para pelaku UMKM, sekaligus menjadi motivasi bagi UMKM lain untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi digital. Dengan ditutupnya program JAGO, Kementerian Perdagangan akan terus membuka inisiatif lain untuk mendukung usaha lokal agar bisa menjadi juara di negara sendiri, bahkan merambah pasar internasional,” ucap Moga.
Baca Juga: KemenKopUKM: Lahirkan UMKM Sektor Riil di Era Digital
Lebih lanjut, menurut Founder Lampu.id, Melissa Wijaya menyampaikan, program UMKM JAGO dirancang untuk membantu UMKM dalam meningkatkan daya saing di pasar lokal dan global.
“Kami berharap kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pelaku UMKM terus berkembang menciptakan lingkungan usaha yang dinamis dan saling mendukung,” kata Melissa.