c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

01 November 2025

18:00 WIB

Produksi Dan Ekspor CPO Turun, Konsumsi Domestik Sawit Naik Di Agustus 2025

Laporan GAPKI mencatatkan penurunan produksi dan ekspor sawit di Agustus 2025, namun konsumsi domestik naik terutama untuk biodiesel.  

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Produksi Dan Ekspor CPO Turun, Konsumsi Domestik Sawit Naik Di Agustus 2025</p>
<p id="isPasted">Produksi Dan Ekspor CPO Turun, Konsumsi Domestik Sawit Naik Di Agustus 2025</p>

Pekerja mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (10/10/2024). Sumber: AntaraFoto/Muhammad Izfaldi

JAKARTA - Laporan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat adanya penurunan produksi dan ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel Oil (PKO) pada Agustus 2025. Sementara itu, konsumsi produk turunan CPO mengalami kenaikan di bulan yang sama.

Direktur Eksekutif GAPKI, Mukti Sardjono menyampaikan, pada Agustus 2025 produksi CPO tercatat sebanyak 5.062 ribu ton atau turun 1% dari Juli yang mencapai 5.113 ribu ton. Sedangkan untuk produksi PKO turun 2,43% yakni dari 493 ribu ton di Juli 2025 turun menjadi 481 ribu ton di Agustus 2025.

Mukti menyebut, di saat terjadi penurunan produksi, konsumsi domestik justru mengalami kenaikan.

“Total konsumsi domestik naik dari 2.034 ribu ton pada Juli 2025 menjadi 2.100 ribu ton di Agustus 2025,” kata Mukti dalam laporan GAPKI, dikutip Sabtu (1/11).

Baca Juga: 84 RIbu Ha Lahan Sawit Ada di Kawasan Hutan

Peningkatan konsumsi domestik tersebut terbesar terjadi pada konsumsi biodiesel yang naik 5,71% dari 1.051 di Juli 2025, menjadi 1.111 ribu ton di Agustus 2025. Kenaikan berikutnya terjadi pada konsumsi pangan yang naik 1% dari 798 ribu ton pada Juli 2025 menjadi 806 ribu ton di Agustus 2025.

Di sisi lain, penurunan terjadi pada konsumsi oleokimia sebesar 1,08%, yakni dari 185 ribu ton pada Juli 2025 menjadi 183 di Agustus 2025.

Berikutnya, Mukti menyampaikan adanya penurunan total ekspor produk sawit pada Agustus 2025 yang tercatat 3.473 ribu ton atau turun 1,81% dari Juli 2025 yang mencapai 3.537 ribu ton. Penurunan signifikan terjadi pada ekspor CPO sebesar 21,09% menjadi 494 ribu ton di Agustus 2025 dari 626 ribu ton pada Juli 2025. Lalu, penurunan ekspor produk turunan sawit berikutnya terjadi pada oleokimia sebesar 0,46% dari 438 ribu ton menjadi 436 ribu ton.

Meski ada penurunan ekspor secara total, namun beberapa turunan sawit mengalami kenaikan ekspor, antara lain ekspor minyak sawit olahan yang naik 1,56% dari 2.307 ribu ton menjadi 2.343 ribu ton. lalu ada kenaikan pada ekspor olahan minyak inti sawit yang naik 21,34% menjadi 199 ribu ton dari 164 ribu ton.

Penurunan ekspor tersebut secara rinci terjadi pada beberapa negara, yaitu ekspor ke India turun 160 ribu ton, ekspor ke Bangladesh turun 76 ribu ton, dan ekspor ke Pakistan turun 48 ribu ton.

Baca Juga: Kemenperin Ditugasi Cek Ketersediaan Bahan Baku CPO Untuk Dukung B50

Sementara untuk ekspor ke beberapa negara lainnya mengalami kenaikan yaitu, Malaysia naik 103 ribu ton, ekspor ke China naik 101 ribu ton, ke Afrika naik 40 ribu ton, ke Uni Eropa naik 32 ribu ton, Rusia naik 6 ribu ton, dan Amerika Serikat (AS) naik 4 ribu ton.

Lebih lanjut, dari sisi tonase terjadi penurunan ekspor produk sawit, namun Mukti menyampaikan adanya kenaikan ekspor sawit dari sisi nilai, yakni pada Agustus 2025 naik 3,50% menjadi US$3.819 miliar dari Juli 2025 yang hanya US$3.690 miliar. Dilihat secara tahunan, ekspor sawit Indonesia naik 42,88% atau naik menjadi US$24,785 miliar di Agustus 2025 dari Agustus 2024 sebesar US$17,347 miliar.

“Kenaikan nilai ekspor ini terutama didorong oleh harga rata-rata CPO periode Januari-Agustus 2025 yang mencapai US$1.204/ton CIF Rotterdam, lebih tinggi dibandingkan US$1.009/ton pada periode yang sama tahun 2024. Dengan stok awal bulan Agustus sebesar 2.568 ribu ton, total produksi CPO + PKO sebesar 5.542 ribu ton, konsumsi dalam negeri 2.100 ribu ton, dan ekspor 3.473 ribu ton, maka stok akhir Agustus 2025 turun menjadi 2.543 ribu ton,” tandas Mukti.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar