c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

09 Desember 2024

15:16 WIB

Prabowo Sebut Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi

Pemerintah mendorong terciptanya swasembada pangan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, sesuai dengan kearifan lokal, untuk mengendalikan inflasi. 

Penulis: Al Farizi Ahmad

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Prabowo Sebut Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi</p>
<p id="isPasted">Prabowo Sebut Swasembada Pangan Kunci Pengendalian Inflasi</p>

Buruh tani menyiapkan bibit padi yang akan ditanam di kawasan persawahan di Cibiru Hilir, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/12/2024). AntaraFoto/Raisan Al Farisi

JAKARTA - Presiden Prabowo menilai Indonesia selama ini telah mampu mengendalikan inflasi di tengah ketidakpastian global. Kemampuan tersebut disokong oleh mekanisme pengendalian inflasi yang dinilai Prabowo sebagai inovasi besar dalam tata kelola ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Presiden saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (9/12).

“Saya minta mekanisme ini dilanjutkan, Mendagri teruskan ini. Saya juga ucapkan terima kasih kepada semua pihak, lintas kementerian di tingkat pusat dan juga di daerah,” tandas Presiden.

Ia turut memuji capaian inflasi nasional yang berhasil ditekan di bawah 3% meski di tengah ketidakpastian global. Hal ini, menurutnya, merupakan prestasi yang patut disyukuri.

BPS mencatat inflasi pada November 2024 sebesar 1,55% secara tahunan atau year on year (yoy). Tingkat inflasi month to month (m to m) sebesar 0,3% dan tingkat inflasi year to date (ytd) 1,12%.

Sementara itu, inflasi yoy komponen inti November 2024 sebesar 2,26%, secara m to m sebesar 0,17%, dan ytd sebesar 2,09%.

Baca Juga: BPS: Bawang Merah Dan Tomat Sebabkan Inflasi November 0,03%

“Secara keseluruhan sebetulnya inflasi kita yang dalam kondisi sekarang, saya kira sudah cukup bersyukur kita, di bawah 3% inflasi. Saya kira sudah sesuatu yang prestasi,” tandasnya.

Mengingat kondisi tersebut, Presiden optimistis terhadap kemampuan Indonesia dalam menghadapi tantangan ekonomi dan global. Ia minta semua pihak, terutama kementerian dan pemerintah daerah, untuk terus melanjutkan inovasi dalam pengendalian inflasi.

Selain itu, ia mengingatkan, kunci utama pengendalian inflasi di masa depan ialah swasembada pangan. Karena itu, pemerintah mendorong terciptanya swasembada pangan hingga ke tingkat kabupaten dan kecamatan, sesuai dengan kearifan lokal.

“Swasembada pangan dalam arti yang luas dan dalam arti yang menyeluruh. Dari dulu kita diajarkan tiap desa harus punya lumbung pangan, tiap desa. Jadi inilah strategi besar kita,” imbuh mantan Menteri Pertahanan itu.

Baca Juga: BI dan Kemenkeu Nilai Inflasi November Masih Terjaga Sesuai Kisaran

Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengapresiasi langkah beberapa daerah seperti Provinsi Sumatra Selatan yang sudah menjalankan gerakan tanam serentak. Langkah tersebut, sambungnya, sejalan dengan strategi besar pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Presiden Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan di tengah ancaman ketidakstabilan global. Ia minta seluruh elemen bangsa tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat memecah belah bangsa.

“Indonesia terlalu kuat, Indonesia terlalu kaya, Indonesia terlalu besar, selalu ingin dirusak. Swasembada pangan, swasembada energi, kunci pengendalian inflasi, terobosan semacam ini juga sesuatu yang sangat bermanfaat,” pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar