c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

03 Juli 2025

13:31 WIB

Prabowo Bertemu Pangeran MBS, RI-Arab Perkuat Kemitraan Bidang Investasi Dan Energi

Indonesia dan Arab Saudi sepakat untuk bekerja sama di sektor energi, termasuk pasokan minyak mentah dan turunannya, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan untuk energi berkelanjutan.

Penulis: Al Farizi Ahmad

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Prabowo Bertemu Pangeran MBS, RI-Arab Perkuat Kemitraan Bidang Investasi Dan Energi</p>
<p id="isPasted">Prabowo Bertemu Pangeran MBS, RI-Arab Perkuat Kemitraan Bidang Investasi Dan Energi</p>

Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dalam pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (2/7). Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, memperkuat kemitraan strategis di bidang ekonomi, investasi dan energi. Hal itu dilakukan saat pertemuan bilateral di Istana Al-Salam, Jeddah pada Rabu (2/7).

Berdasarkan keterangan dari Sekretariat Presiden, nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dalam lima tahun terakhir ini mencapai sekitar US$31,5 miliar. Oleh karena itu, menjadikan Arab Saudi sebagai mitra dagang utama Indonesia di kawasan.

Lebih rinci, mengutip data Kementerian Perdagangan, nilai perdagangan kedua negara pada 2024 mencapai US$6,62 miliar, dengan tren pertumbuhan 12,01% pada 2020-2024. 

Ekspor Indonesia ke Arab Saudi sebesar US$2,57 miliar atau tumbuh 17,11% sepanjang 2020-2024. Sedangkan impor mencapai US$4,04 miliar, dengan tren pertumbuhan 9,41%.

Baca Juga: Melawat ke Arab Saudi, Prabowo Melaksanakan Ibadah Umrah

Kemudian, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS menyambut baik peluang besar yang ditawarkan oleh Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045, untuk dimanfaatkan bersama dalam memperkuat kerja sama lintas sektor, serta mempercepat transformasi ekonomi masing-masing negara.

“Kedua pihak sepakat akan pentingnya meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor-sektor prioritas bersama, mendukung kemitraan sektor swasta kedua negara, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045," dikutip dari pernyataan bersama tersebut pada Kamis (3/7).

Selanjutnya, Indonesia dan Arab Saudi juga menekankan pentingnya meningkatkan volume perdagangan, kunjungan antarpejabat sektor publik dan swasta, serta penyelenggaraan forum bisnis secara berkala melalui Saudi-Indonesian Business Council.

“Mereka menyambut baik hasil positif perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara GCC dan Republik Indonesia, yang dilaksanakan pada September 2024 dan Februari 2025, serta menyampaikan harapan agar perjanjian tersebut dapat segera dirampungkan,” bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan kedua negara.

Selain itu, kedua negara juga akan bekerja sama di bidang mineral dalam pertukaran pengalaman geologi, eksplorasi tambang, pemrosesan hingga penerapan teknologi modern. 

Sebagai bentuk tindak lanjut konkret, Indonesia dan Arab Saudi sepakat membentuk peta jalan bersama untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, memfasilitasi arus modal, serta mengatasi hambatan regulasi.

Kemudian, Indonesia mengapresiasi peran sentral Arab Saudi dalam menjaga stabilitas dan keseimbangan pasar minyak global, serta menegaskan pentingnya keamanan pasokan energi bagi pasar dunia. 

Makanya, kedua negara sepakat untuk kerja sama utama di sektor energi, termasuk pasokan minyak mentah dan turunannya, proyek kilang minyak dan petrokimia, energi baru dan terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan karbon, teknologi hidrogen bersih, serta pemanfaatan kecerdasan buatan untuk energi berkelanjutan.

“Kedua pihak menyepakati pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek energi terbarukan dan penyimpanan energi, serta mendorong transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan riset kolaboratif untuk mendukung transisi energi nasional,” sebagaimana tercantum dalam pernyataan bersama tersebut.

Baca Juga: Prabowo Ke Arab Saudi Bahas Kampung Haji

Di samping itu, Presiden Prabowo dan Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) juga melakukan pertemuan perdana Dewan Koordinasi Tertinggi (DKT). Keduanya telah menandatangani Minutes of Meeting (MoM) DKT Indonesia–Arab Saudi, salah satu isinya adalah kesepakatan Tata Kelola DKT, akan menjadi kerangka acuan institusional DKT.

Diketahui, penandatanganan MoM DKT ini menjadi capaian monumental yang mengukuhkan posisi Indonesia sebagai salah satu mitra strategis Arab Saudi di kawasan Asia Tenggara. Adapun, format DKT ini telah diterapkan oleh Arab Saudi dalam hubungan strategisnya dengan Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar