Polytron Bidik Ekspansi Pabrik dan Luncurkan Mobil Listrik di 2025

JAKARTA - PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron berencana melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik motor listrik dan meluncurkan produk terbaru, yaitu kendaraan listrik roda empat atau electric vehicle (EV) pada 2025.

Direktur Komersial Polytron Tekno Wibowo mengatakan, pabrik baru khusus memproduksi motor listrik berlokasi di Kudus, Jawa Tengah, dan ditargetkan rampung pada kuartal III/2025. Sebab, hingga saat ini, pembuatan motor listrik masih satu fasilitas produksi dengan peralatan elektronik Polytron lainnya.

"Kita lagi bangun juga pabrik EV (motor listrik) baru, kemungkinan pertengahan tahun ini kita akan pindah ke lokasi yang baru dengan kapasitas yang lebih besar," ujarnya di Jakarta, Selasa (21/1).

Baca Juga: Subsidi Motor Listrik Dicabut, Produsen Akui Penjualan Melambat

Kendati demikian, Tekno enggan memberikan informasi terkait kapasitas produksi dan nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik baru Polytron tersebut.

Adapun, saat ini Polytron memiliki 3 fasilitas produksi yang berlokasi di Sidorekso dan Krapyak, Kudus dan Sayung, Demak. Pabrik di Sidorekso, Kudus memproduksi audio dan battery pack, dan pabrik di Krapyak memproduksi TV & Video.

Adapun, pabrik di Sayung memproduksi home appliances atau peralatan rumah dan EV. Ada empat model motor listrik besutan Polytron, yaitu Fox 500, Fox-R X Darbotz, Fox R, dan Fox S.

Selain memproduksi motor listrik, Polytron juga berencana merambah menjadi pemain mobil listrik. Tekno menyampaikan, pihaknya berencana merilis EV dalam waktu dekat, tapi dia tidak membeberkan informasi lebih lanjut mengenai peluncuran tersebut.

"(Peluncuran) roda empat nanti saja setelah Lebaran ya kita ngomong," imbuhnya.

Tekno tidak memerinci waktu perilisan EV secara komersial, pihak yang digandeng untuk meluncurkan mobil listrik baru, hingga harga unit mobilnya. Ia hanya mengatakan, Polytron tidak membangun pabrik baru untuk memproduksi mobil listrik.

Baca Juga: Produsen Lokal Keluhkan Pasar Domestik Dikepung Barang Elektronik Impor

Melainkan, bekerja sama dengan salah satu perusahaan otomotif luar negeri. Ketika ditanya awak media, dia memberikan sinyal akan bermitra dengan produsen EV asal China, karena kebanyakan EV di Indonesia berasal dari Negeri Tirai Bambu.

Tekno juga mengungkapkan, Polytron akan memproduksi mobil listrik berjenis SUV (sport utility vehicle) atau kendaraan dengan spek utilitas sport. Kenapa memilih tipe itu, lantaran ia menilai, pasar kendaraan SUV paling besar di dalam negeri.

"Kita ada kerjasama sama perusahaan di luar sih. Mereka kan lebih maju dari kita. Jadi kita masih butuh waktu untuk develop platformnya segala macam," tutup Tekno.