c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

14 November 2022

16:17 WIB

PLTA Kayan Dinilai Jadi Warisan Jokowi Untuk Energi Bersih

Investasi terbesar selama hampir 10 tahun terakhir dipastikan muali ground breaing di Desember 2022

PLTA Kayan Dinilai Jadi Warisan Jokowi Untuk Energi Bersih
PLTA Kayan Dinilai Jadi Warisan Jokowi Untuk Energi Bersih
Penandatanganan Principles Agreement for Project Cooperation Related to Energy Transition antara PLN dan Sumitomo Corporation, di sela-sela perhelatan G20, Sanur, Denpasar, Minggu (13/11).

NUSA DUA – Proyek PLTA Kayan Cascade, Kalimantan Utara diyakini menjadi sebuah era baru dari proses produksi energi di Indonesia. Bisa dibialng, PLTA Kayan Cascade bisa menjadi bukti jika Indonesia mampu berkegiatan produktif, namun tetap sejalan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan.

"Ini adalah sejarah dan jawaban masa depan," ujar Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko usai acara The Signing Ceremony of Principles Agreement for Project Cooperation Related  to Energy Transition between PLN and Sumitomo Corporation, di sela-sela perhelatan G20 di Hotel  Intercontinental Sanur Denpasar, Minggu (13/11).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala KSP Moeldoko, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Presiden Direktur Sumitomo Corporation Masayuki Hyodo, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi, dan Kepala Perwakilan Sumitomo di Indonesia Eko Hadipermana. Adapun dari PT Kayan Hydro Energy (KHE) hadir Direktur Utama Andrew Suryali.

Sebagai informasi, PLTA Kayan Cascade yang berkapasitas 9.000 Megawatt, punya nilai investasi total US$17,8 miliar. Fasilitas terbaru ini nantinya bakal mengakselerasi niatan pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

"Desember nanti kita groundbreaking," tegasnya.

Lebih lanjut, Moeldoko juga menyampaikan jika PLTA Kayan Cascade adalah salah satu bagian penting dari pemerintahan Presiden Jokowi. Pasalnya, fasilitas infrastruktur ini adalah proyek investasi terbesar di hampir 10 tahun belakangan. "Ini akan menjadi legacy dari pemerintahan Pak Jokowi," serunya.

Proyek ini, lanjutnya, juga merupakan bentuk nyata dari dukungan terhadap komitmen pemerintah Indonesia dalam Paris Agreement dan CPOP26 terkait ekonomi hijau.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah berkomitmen dalam mempercepat transisi energi. Selain mematok target bauran energi dari Energi Baru Terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025, Presiden Joko Widodo juga menegaskan komitmen Indonesia dalam pemenuhan Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Proyek PLTA Kayan Cascade ini sudah berjalan sejak 2011. Konstruksi bendungan pertama akan dimulai pada awal 2023 dan diperkirakan selesai pada tahun 2027.  

Listrik yang dihasilkan oleh proyek PLTA ini akan menyuplai kawasan industri hijau yang dikembangkan PT. Indonesia Strategis Industri (ISI) dan kebutuhan listrik di Pulau Kalimantan pada umumnya.

Daya Tarik Industri
Dengan terbangunnya PLTA Kayan Cascade, daya tarik kawasan industri hijau ini akan semakin kuat bagi seluruh kalangan industri yang peduli pada pengurangan emisi karbon.

Selain itu, dalam rangka mendukung program percepatan transisi energi dan peningkatan energi terbarukan di dalam bauran energi nasional, melalui inisitif PLN, KHE dan Sumitomo Corp berkomitmen membantu percepatan pengurangan emisi karbon sesuai komitmen Pemerintah Indonesia di dalam Paris Agreement dan COP26.  

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pengembangan PLTA Kayan Cascade sudah menjadi perhatian Presiden Joko Widodo dan ini sudah menjadi bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat.

Kapasitas tahap pertama PLTA ini direncanakan sebesar 900 megawatt (MW) yang ditargetkan selesai pada 2026. Kemudian, tahap kedua 1.200 MW, tahap ketiga dan keempat masing-masing 1.800 MW, serta tahap kelima 3.300 MW, yang masing-masing akan memakan waktu dua hingga tiga tahun dari tahap pertama.
 
“PLTA Kayan Cascade merupakan integrated power source yang diharapkan dapat melistriki kawasan industri di Tanah Kuning di Kalimantan Utara dan diharapkan juga menjadi integrated economic zone,” kata Airlangga.
 
Dia juga berharap kerja sama PLTA Kayan Cascade antara PT Kayan Hydro Energy dan Sumitomo Corporation tidak hanya sebatas penandatanangan memo kerja sama, tetapi juga bisa direalisasikan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar