c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

28 Juni 2021

20:20 WIB

PLN Targetkan SUTT Kendari-Kasipute Beroperasi Semester I 2022

Transmisi sepanjang 264 kms ini ditujukan memenuhi kebutuhan smelter di Sulawesi Tenggara

Penulis: Zsasya Senorita

Editor: Fin Harini

PLN Targetkan SUTT Kendari-Kasipute Beroperasi Semester I 2022
PLN Targetkan SUTT Kendari-Kasipute Beroperasi Semester I 2022
Infrastruktur kelistrikan milik PLN. ANTARAFOTO/Dok

JAKARTA – PT PLN (Persero) menargetkan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 Kilovolt (kV) Kendari-Andoolo-Kasipute bakal beroperasi pada Semester I 2022. 

Unit Induk Pembangunan (UIP) PLN Sulawesi menyatakan, pihaknya tengah mempercepat proyek infrastruktur kelistrikan untuk memperkuat pasokan listrik di Sulawesi Tenggara (Sultra), terutama untuk memenuhi kebutuhan industri smelter. 

Pembangunan jaringan transmisi tersebut menghubungkan antara Kota Kendari, Kabupaten Konawe Selatan, dan Kabupaten Bombana. 

“Secara keseluruhan progres pekerjaan SUTT 150 kV Kendari–Andoolo–Kasipute ini telah mencapai 82% dan Insyaallah jika tidak ada halangan sudah dapat beroperasi pada semester pertama tahun 2022,” ujar General Manager UIP Sulawesi Defiar Anis secara tertulis, Senin (28/6). 

Anis menjelaskan, pembangunan SUTT 150 kV Kendari-Andoolo-Kasipute memiliki bentangan kabel sepanjang 264 kilometer sirkuit (kms) dengan jumlah menara sebanyak 410 tower, serta menghubungkan tiga gardu induk (GI). Meliputi GI 150 kV Kendari yang telah beroperasi, GI 150 kV Andoolo, dan GI 150 kV Kasipute yang sementara dalam tahap konstruksi.  

Sementara itu, terdapat penambahan kapasitas Trafo pada GI yang sedang dalam tahap konstruksi sebesar 60 Mega Volt Ampere (MVA). 

Ia mengatakan, saat ini aliran listrik di Kabupaten Bombana masih menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Isolated. Sementara, Kecamatan Andolo terinterkoneksi dengan sistem Sulbagsel yang menggunakan jaringan tegangan menengah atau JTM 20 kV. 

"Namun jarak yang jauh dari pusat beban melebihi dari 100 km membuat tegangan turun dan kualitas jaringan kurang maksimal,” jelasnya. 

Pembangunan SUTT 150kV Kendari–Andoolo–Kasipute pun diyakini akan meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Bombana dan Kabupaten Konawe Selatan. 

Anis menyebutkan, potensi pelanggan besar di Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 3.223 MVA atau 45% dari total potensi pelanggan di Pulau Sulawesi yang mencapai 7.184 MVA. Hal ini membuat kesiapan infrastruktur ketenagalistrikan harus sejalan dengan kesiapan pelanggan dalam mengoperasikan industrinya. 

Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas menyebutkan pembangunan SUTT di Sultra akan berdampak positif pada pembangunan smelter di wilayah ini. 

"Kita tentu menyambut baik, mendukung dan mengapresiasi langkah serta komitmen  yang dilakukan PLN. Apalagi ini untuk memastikan kebutuhan listrik bagi industri smelter di Sultra. Dengan begitu, kita cukup optimis dengan pembangunan smelter di wilayah ini," jelasnya. 

Lukman menambahkan, dengan pemenuhan kebutuhan listrik yang ada, industri atau investor tak ragu untuk menanamkan investasi besar di Bumi Anoa. 

"Bila infrastruktur kita penuhi, maka mereka juga bakal dengan nyaman berinvestasi. Dengan begitu ini bisa mendorong terciptanya lapangan kerja baru bagi masyarakat kita. Bahkan ini juga dapat mendorong roda perekonomian nasional, khususnya di wilayah Sultra," pungkasnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar