c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

12 November 2022

13:32 WIB

PLN Siapkan Cadangan Listrik 442 MW Amankan KTT G20 Di Bali

PLN memperkirakan beban puncak pada saat KTT G20 berlangsung hanya sebesar 980 MW

Editor: Fin Harini

PLN Siapkan Cadangan Listrik 442 MW Amankan KTT G20 Di Bali
PLN Siapkan Cadangan Listrik 442 MW Amankan KTT G20 Di Bali
Ilustrasi. Perawatan jaringan PLN. ANTARAFOTO/Prasetia Fauzani

DENPASAR - Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan pihaknya menyediakan cadangan listrik 442 megawatt (MW) untuk mengamankan pasokan listrik selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali pada 15-16 November 2022.

Darmawan, Sabtu (12/11), dilansir dari Antara, menyatakan sistem keandalan pembangkit PLN untuk mendukung KTT G20 di Bali mencapai 1.422 megawatt (MW).

"Dalam hal ini kami melakukan persiapan secara menyeluruh. Kami sudah menghitung pasokannya balance, antara pasokan listrik dengan kebutuhan listriknya sangat terjaga," katanya saat memimpin langsung pengamanan kelistrikan KTT G20 dari Posko Siaga Nusa Dua, Bali.

Pasokan tersebut, berasal dari pembangkit listrik di Bali sebesar 952 MW, transfer listrik dari pembangkit di Jawa melalui transmisi bawah laut atau Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) sebesar 370 MW dan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati sebesar 100 MW.

Sementara, untuk beban puncak pada saat acara G20 diperkirakan hanya sebesar 980 MW.

Selain memastikan cadangan pasokan listrik, PLN telah melakukan persiapan menyeluruh untuk memastikan keandalan pasokan dari kapasitas pembangkit hingga transmisi listrik ke venue acara KTT G20 pada 15-16 November 2022.

Selain itu, untuk memperkuat keandalan, PLN menyiapkan peralatan pendukung seperti 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak dan 68 unit genset.

"Kami menyiapkan empat lapis pasokan listrik. Pertama adalah UPS, kemudian ada 4 lapis penyulang dari 4 gardu induk berbeda yang kalau ada permasalahan langsung cascading otomatis. Kemudian ditambah dengan genset. Jadi, keandalannya sangat tinggi," kata dia.

Darmawan memastikan seluruh infrastruktur kelistrikan PT PLN (Persero) hingga personel telah siap mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang bakal digelar pekan depan di Nusa Dua, Badung, Bali.

Untuk menjaga keandalan pasokan listrik di ajang internasional ini, PLN menerjunkan 1.079 petugas yang dibagi menjadi empat kelompok yakni pembangkitan, transmisi, distribusi, dan PT PLN ICON Plus.

"Petugas yang dikerahkan untuk mengamankan G20 berasal dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar Bali," kata Darmawan.

Petugas PLN tersebut tidak hanya disiagakan di venue KTT G20 berlangsung, tetapi pada seluruh sendi kelistrikan yang menunjang pasokan listrik ke lokasi.

Pasokan Energi Aman
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial dan Trading PT Pertamina (Persero) memastikan layanan dan pasokan energi selama agenda puncak KTT G20 di Bali berjalan lancar dan aman.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11) menyatakan menjamin suplai, stok dan sarana yang dimiliki Pertamina berjalan maksimal selama KTT G20 berlangsung.

Pihaknya seluruh titik suplai yakni terminal BBM, terminal LPG, dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) dalam kondisi optimal. Selain itu, memastikan stok di titik suplai dan lembaga penyalur seperti SPBU, outlet LPG, SPBU nelayan, dan pengisian pesawat udara semua stoknya aman.

“Pertamina juga mempersiapkan sarana Green Energy Station (GES) yang menawarkan layanan Charging Station dan Battery Swapping Station, serta beragam BBM ramah lingkungan bagi kebutuhan delegasi dan masyarakat,” kata Alfian Nasution.

Terkait pelayanan Avtur, dirinya menyadari kebutuhan Avtur menjadi salah satu layanan prioritas selama KTT G20 dilaksanakan baik sebelum dan selama hari puncak 15-16 November maupun sesudah hari puncaknya.

Alfian menjelaskan Pertamina Patra Niaga pada kesempatan G20 ini akan turut melayani kebutuhan Avtur pesawat penumpang umum maupun pesawat perwakilan delegasi negara-negara G20.

Pada saat G20, diperkirakan ada peningkatan konsumsi Avtur di Bandara Ngurah Rai Bali sekitar 3%, namun puncak peningkatan konsumsi Avtur diperkirakan terjadi pada 17 November saat kepulangan dengan estimasi konsumsi meningkat hingga 25% dari konsumsi normal.

“Untuk memastikan kebutuhan Avtur aman, kami akan tambah tanker dan prioritaskan sandar dan bongkar untuk produk Avtur. Pengaturan pekerja dan menambah armada truk BBM juga akan dilakukan," kata dia.

Pertamina Patra Niaga juga akan berkoordinasi erat dengan maskapai, Angkasa Pura, TNI, POLRI, dan Airnav dalam memastikan proses layanan berjalan lancar.

Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan sarana dan fasilitas Pertamina untuk layanan Avtur di beberapa bandara penyangga di sekitar Bali, antara lain Bandara Juanda Surabaya, Bandara Abdurahman Saleh Malang, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Bandara Lombok Praya, dan Bandar Udara Komodo.

“Semua sarana dan fasilitas Pertamina di Bandara pendukung ini akan kami operasikan 24 jam selama G20,” kata dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar