c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Oktober 2025

14:19 WIB

PLN-BKPM Teken Kerja Sama Cari Investor Ketenagalistrikan

PLN bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bergandengan cari investor ketenagalistrikan yang mau wujudkan target RUPTL 2025-2034.

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">PLN-BKPM Teken Kerja Sama Cari Investor Ketenagalistrikan</p>
<p id="isPasted">PLN-BKPM Teken Kerja Sama Cari Investor Ketenagalistrikan</p>

Ilustrasi jaringan listrik. Petugas PLN merapikan kabel saat melakukan pemeliharaan jaringan listrik di Kupang, NTT, Rabu (17/11/2021). ANTARAFOTO/Kornelis Kaha

JAKARTA - PT PLN bersama Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menandatangani Adendum Perjanjian Kerja Sama (PKS) soal Penyediaan Tenaga Listrik dan Percepatan Investasi Sektor Ketenagalistrikan.

Sesuai judulnya, kerja sama yang terjalin antardua pihak itu dilancarkan dalam rangka mendorong investasi untuk menyediakan solusi ketenagalistrikan yang terintegrasi dan berkelanjutan.

Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto lewat keterangan tertulis mengatakan pihaknya bersama BKPM sepakat untuk membentuk Liaison Officer Desk PLN di Kantor BKPM sebagai pusat one-stop electricity solution.

Fasilitas itu ia sebut bakal memudahkan calon investor untuk mencari informasi ketenagalistrikan, termasuk untuk mengkoordinasikan ketersediaan dan pembangunan infrastruktur listrik.

Baca Juga: RI Butuh Lebih Dari Rp17 Kuadriliun Untuk Bangun Kelistrikan Sampai 2060

"Melalui integrasi ini, PLN bersama BKPM berupaya menghadirkan layanan yang efisien, transparan, dan memberikan kepastian bagi investor strategis dalam mengambil keputusan bisnis," tutur Adi, Kamis (23/10).

Kolaborasi tersebut juga membuka peluang investasi sektor energi baru dan terbarukan (EBT). Pasalnya, PT PLN lewat dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 menargetkan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 69,5 Gigawatt dengan 76% diantaranya atau 52,9 GW berasal dari EBT dan storage.

Dia menegaskan, dokumen tersebut jadi fondasi strategis untuk mengembangkan energi bersih di Indonesia. Dengan begitu, cita-cita memperkuat kemandirian energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bisa terwujud.

"RUPTL hijau ini menghadirkan kepastian dan kemudahan bagi investor, sekaligus mendorong pengembangan proyek energi bersih yang berkelanjutan di seluruh Indonesia," ucap Adi.

Sebagai tulang punggung ketenagalistrikan di Indonesia, PLN pun ia sebut siap mendukung dan menciptakan iklim investasi yag kondusif, termasuk mempercepat proyek strategis nasional lewat penyediaan pasokan listrik yang andal bagi seluruh sektor usaha.

"Sebagai wujud komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para investor, PLN memastikan ketersediaan daya dan dukungan kelistrikan yang andal untuk menunjang kebutuhan investasi di tanah air," kata dia.

Baca Juga: Wamen ESDM: Pembangunan ASEAN Power Grid, RI Siap Jadi Hub Energi

Sementara itu, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Tirta Nugraha Mursitama meyakini kerja sama dengan PLN jadi langkah penting dalam penguatan ekosistem investasi nasional.

Lewat kerja sama itu, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM bersama PT PLN bakal memberi kemudahan kepada para investor potensial dalam mengakses layanan kelistrikan yang andal, efisien, dan terintegrasi.

"Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan koordinasi dan sinergi dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, dunia usaha, maupun akademisi," tandas Tirta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar