22 Oktober 2025
12:30 WIB
Plafon KUR Rp40 T Disalurkan! Airlangga Resmikan 800 Ribu Debitur
Pemerintah resmi menyalurkan akad massal KUR ke sebanyak 800 ribu debitur se-Indonesia dengan plafon kredit Rp40 triliun. KUR disalurkan ke UMKM sektor petani, nelayan hingga pengusaha perumahan.
Penulis: Siti Nur Arifa
Pemerintah meresmikan Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang menjangkau 800.000 debitur di seluruh Indonesia dengan plafon penyaluran diperkirakan mencapai Rp40 triliun dan Kredit Program Perumahan, Surabaya, Selasa (22/10). Dok Kemenko Ekonomi
SURABAYA - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto resmi menyalurkan akad massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sebanyak 800.000 debitur di seluruh Indonesia, dengan plafon kredit mencapai kisaran Rp40 triliun.
Penyaluran KUR tersebut dilakukan secara serentak di 38 provinsi, dengan penyerahan simbolis kepada 2.000 debitur di Surabaya yang mewakili ratusan ribu UMKM penerima KUR mulai dari sektor petani, nelayan, dan pengusaha perumahan.
Menko mengungkap, pembiayaan melalui KUR telah berdampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menandai dimulainya penyaluran pembiayaan yang dapat mengubah kehidupan ratusan ribu keluarga di tanah air.
“Hingga 17 Oktober 2025, realisasi KUR mencapai Rp217,20 triliun atau 76,86% dari target tahun 2025, menjangkau 3,69 juta debitur dengan tingkat kredit bermasalah yang sangat terjaga di angka 2,28%, jauh lebih baik dari NPL Kredit UMKM secara nasional di level 4,55%,” ujarnya dalam siaran pers diterima di Jakarta, dikutip Rabu (23/10).
Baca Juga: Realisasi KUR Capai Rp217,20 Triliun Per 17 Oktober
Dirinya menambahkan, keberhasilan program KUR juga terlihat dari 926.742 debitur yang berhasil naik kelas, menunjukkan peran KUR dalam mendorong transformasi usaha berkelanjutan. Ditambah lagi, dalam sembilan bulan pertama 2025, pemerintah telah menyalurkan KUR kepada 2,34 juta debitur baru.
Berdasarkan kajian, Airlangga mengatakan setiap tahunnya KUR dapat mendorong penyerapan sekitar 19,8 juta tenaga kerja, yang menunjukkan bahwa setiap satu debitur KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata-rata empat orang.
“Asta Cita ke-2 tentang kemandirian bangsa melalui swasembada pangan terbukti nyata dari alokasi Rp85,76 triliun atau sekitar 39,49% dari realisasi KUR nasional untuk sektor pertanian dan perikanan. KUR sebesar Rp8,33 triliun telah disalurkan kepada 162.736 petani dan nelayan, memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional,” urainya.
Baca Juga: Airlangga: Pemerintah Sukses Turunkan Kemiskinan, Terendah Sepanjang Sejarah!
Ekosistem Pembiayaan Produktif
Selain KUR, Airlangga mengatakan, pemerintah juga telah menyiapkan ekosistem pembiayaan produktif lainnya di 2025. Seperti, plafon kredit program yang siap disalurkan mencapai Rp300,77 triliun terdiri atas KUR sebesar Rp282,57 triliun, Kredit Usaha Alsintan Rp199,42 miliar, Kredit Industri Padat Karya Rp754 miliar, dan Kredit Program Perumahan (KPP) Rp17,25 triliun.
Selain itu, peluncuran KPP juga menjadi program penting untuk mencapai target pembangunan 3 juta rumah per tahun, di mana skema pembiayaan ini mendukung sisi supply dan demand dengan target penyaluran hingga Rp130 triliun.
Baca Juga: Kementerian UMKM Target 2,1 Juta Usaha Mikro Naik Kelas Di 2029
Menurutnya, momentum akad massal yang berlangsung juga menjadi bagian dari peringatan satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, yang mendukung Paket Ekonomi 2025 mencakup 17 inisiatif strategis dan 13 kebijakan prioritas periode 2025-2026 seperti kemandirian pangan, industrialisasi padat karya, hingga pembangunan perumahan rakyat.
“Sekali lagi, saya berterima kasih kepada semua pihak, semua bank dan lembaga penyalur, penjamin, Pemerintah Daerah, dan dengan kerjasama dari banyak pihak, saya harapkan kegiatan ini bisa menjadi semangat untuk terus memajukan program-program di usaha-usaha produktif di masa mendatang,” jelasnya.