08 April 2022
13:04 WIB
Editor: Rikando Somba
JAKARTA – Pita cukai yang dicetak oleh Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) kini seluruhnya adalah buatan dalam negeri. Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari cukai itu 10%-nya berasal dari produksi dalam negeri dalam mendukung program pemerintah dalam penggunaan konten lokal.
"Sesuai dengan arahan pemerintah, Peruri berkomitmen untuk memastikan implementasi penyerapan TKDN pada seluruh produk guna memajukan industri dalam negeri, yang diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan lebih banyak bagi masyarakat Indonesia serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama di tengah kondisi pemulihan ekonomi pasca pandemi," kata Head of Corporate Secretary Peruri Adi Sunardi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4).
Adi mengatakan, yang dilakukan pihaknya merupakan manifestasi arahan dari Menteri BUMN bahwa setiap BUMN diminta untuk meningkatkan dan mengutamakan penggunaan produksi lokal untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
Ini diadopsi penuh dalam Peraturan Direksi tentang Pengadaan Barang dan Jasa di Peruri yang selaras dengan Peraturan Menteri BUMN tersebut.
Diuraikannya, pencetakan pita cukai Republik Indonesia yang sudah 100% bermuatan lokal itu merupakan pesanan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan. Peruri berkolaborasi dengan PT Kertas Padalarang, anak perusahaan Peruri untuk penyediaan bahan baku kertas sekuriti dan PT Pura Nusapersada untuk penyediaan hologram pada kertas.
PT Kertas Padalarang merupakan cabang dari NV Papier Fabriek Nijmegen di Belanda. Pabrik ini merupakan pabrik kertas pertama di Indonesia dengan bisnis utama manufaktur kertas sekuriti dan kertas khusus lainnya.
Dikutip dari Antara, perusahaan kertas ini diakuisisi oleh Peruri pada 2012 dan memiliki corporate branding sebagai Peruri Security Paper Mill, di mana beberapa produk kertas sekuriti yang dihasilkan antara lain kertas banderol, kertas non-banderol dan speciality paper.
Sementara dalam proses pencetakan pita cukai, penyediaan tinta sekuriti berasal dari PT Sicpa Peruri Securink yaitu perusahaan afiliasi Peruri dengan Sicpa Swiss. Selain bahan baku kertas berhologram dan tinta sekuriti, bahan penunjang seperti pelat dan bahan pengemas juga seluruhnya berasal dari produksi dalam negeri.