c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

16 September 2025

18:25 WIB

PIS Gandeng Kemenlu, Jamin Perlindungan Pelaut di Luar Negeri

Pertamina International Shipping (PIS) pastikan seluruh pelaut dan kru kapal yang tengah berlayar tetap aman di tengah kedaruratan geopolitik

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>PIS Gandeng Kemenlu, Jamin Perlindungan Pelaut di Luar Negeri</p>
<p>PIS Gandeng Kemenlu, Jamin Perlindungan Pelaut di Luar Negeri</p>

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pelayanan Pelindungan dan Penanganan Kedaruratan antara PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Kemenlu RI. Antara/HO-PT Pertamina International Shipping (PIS)

JAKARTA - PT Pertamina lewat Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina International Shipping menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dalam rangka melindungi pekerja yang tengah berlayar di tengah kedaruratan konflik geopolitik global.

Lewat kerja sama dengan Kemenlu, PIS kini mengantongi landasan sinergi untuk melindungi dan menangani situasi darurat yang dihadapi para pelaut di luar negeri.

CEO PIS Surya Tri Harto mengatakan, perjanjian kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri jadi kebutuhan utama bagi para pekerja, terutama bagi kru kapal. Terlebih, kondisi geopolitik beberapa waktu terakhir telah menimbulkan tambahan risiko bagi pekerja PIS.

Baca Juga: PIS Tingkatkan Aspek HSSE Dorong Daya Saing Pelayaran

Karena itu, Surya menekankan, sinergi bersama Kementerian Luar Negeri jadi langkah yang efektif supaya para pelaut bisa mendapat perlindungan di tengah konflik geopolitik dunia. Dia berharap, sinergi dan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri bisa melindungi segenap kru kapal di luar negeri.

"Ini merupakan langkah efektif bagi kita ke depan agar para pelaut kita merasa terlindungi. Negara hadir, begitu pula perusahaan yang juga bagian dari negara itu, yang menugaskan para kru, turut hadir," ujarnya lewat keterangan tertulis, Jakarta, Selasa (16/9).

Saat ini, PIS telah memiliki kantor cabang di beberapa negara, seperti Singapura, Dubai, hingga London. Para pekerja di kantor-kantor cabang itu pun berhak mendapat perlindungan setelah PIS menjalin kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.

"Harapannya dengan perjanjian ini, teman-teman yang bertugas dapat merasakan upaya perlindungan yang sudah dilakukan sebaik-baiknya, apalagi di tengah kondisi geopolitik yang dinamis dan cepat berubah dan sewaktu-waktu bisa terjadi eskalasi yang membuat kita harus mengambil langkah," jabar Surya.

Kerja sama yang diteken dengan Kemenlu juga jadi salah satu upaya PIS untuk memperlancar peluang bisnis non-captive market. Pendapatan non-captive PIS yang semula 4% pada 2021 berhasil meroket ke level 19% pada 2024.

Baca Juga: Bos Pertamina Bakal Gabungkan 3 Anak Usaha

Hal tersebut didukung oleh pengoperasian 106 kapal kelolaan untuk memperlancar distribusi energi, baik rute domestik maupun internasional. Di tengah ramainya konflik geopolitik, PIS berupaya melindungi para awak kapal supaya distribusi bisa berjalan lancar dan bisnis PT PIS terus berkembang.

Wakil Menteri Luar Negeri Havas Oegroseno menegaskan, perjanjian kerja sama dengan PT Pertamina International Shipping menjadi cerminan negara tak hanya melindungi, tapi juga aktif dalam mencegah dampak negatif kedaruratan geopolitik kepada para pelaut.

"Melalui perjanjian ini, kita bisa melakukan penukaran data yang dimiliki oleh PIS dan kita miliki bisa menjadi satu data yang kita kelola bersama untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam mengatasi kondisi darurat," tandas Havas.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar