c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

12 Agustus 2025

20:21 WIB

PHE Pacu Produksi Dan Penemuan Cadangan Baru Untuk Ketahanan Energi

Produksi migas PHE pada semester I/2025 turun dibandingkan periode yang sama di 2024. Namun, eksplorasi untuk menemukan cadangan baru meningkat.

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PHE Pacu Produksi Dan Penemuan Cadangan Baru Untuk Ketahanan Energi</p>
<p id="isPasted">PHE Pacu Produksi Dan Penemuan Cadangan Baru Untuk Ketahanan Energi</p>

Seapup 1 Pertamina Hulu Energi (PHE) Offshore North West Java (ONWJ) saat perawatan salah satu sumur minyak dan gas di lepas pantai utara Indramayu, Laut Jawa, Jawa Barat, Minggu (2/4/2023). Antara Foto/Aditya Pradana Putra/aww.

BALIKPAPAN - Senior Manager External Communication Stakeholder Relations PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Fitri Erika mengatakan pihaknya fokus pada peningkatan produksi minyak dan gas (migas) dan penemuan cadangan baru sebagai upaya mencapai ketahanan energi nasional.

"Kami mempertahankan baseline bisnis yang ada. Bisnis yang ada, misalnya, wilayah operasi tetap kita lakukan pengoperasian secara optimal. Di samping itu, kami juga lakukan upaya agresif untuk melakukan penemuan cadangan baru," kata Erika saat ditemui di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (12/8), dikutip dari Antara.

Kedua upaya ini, lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan domestik yang juga kian meningkat.

"Karena kita tahu bahwa konsumsi atau kebutuhan nasional itu kan semakin lama semakin meningkat, kemudian dari produksi kita juga semua diserap. Sehingga memang untuk kebutuhan ke depan salah satunya adalah kita harus menemukan cadangan-cadangan potensi yang baru," ujar dia.

Baca Juga: Laba PHE 2024 Tembus US$3 Miliar, Naik 15,46% Dari 2023

Erika mengatakan pihaknya juga mencoba berbagai teknologi dan inovasi yang diharapkan bisa mendukung peningkatan produksi migas nasional.

Misalnya, implementasi chemical EOR (Enhanced Oil Recovery) yang dilakukan oleh PT Pertamina Hulu Rokan untuk meningkatkan produksi.

"Di samping itu, kami juga gencar ikut proses-proses seperti lelang (blok eksplorasi)," imbuhnya.

Beberapa wilayah kerja (WK) yang disebut oleh Erika antara lain kontrak kerja sama (KKS) atau production sharing contract (PSC) di WK Binaiya antara PHE bersama mitra konsorsium Petronas Energy Binaiya Sdn Bhd dan EO Binaiya Pte Ltd pada Juni 2025.

Selain itu, ada juga PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP), anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), yang berafiliasi dengan PHE, memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia pada tahun lalu.

"Berbagai upaya lain termasuk juga kami terus approach. Misalnya ada wilayah-wilayah baru yang memang harus cepat kita lakukan eksplorasi, berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk proses perizinan dan so far sangat kooperatif," pungkasnya.

Baca Juga: Paruh Pertama 2024, Produksi Migas Pertamina Lampaui 1 Juta BOEPD

Sebagai informasi, PT Pertamina lewat Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebanyak 1,04 juta barel setara minyak per hari (BOEPD) periode Januari-Juni 2025.

Angka itu terdiri dari produksi minyak sebesar 557 ribu barel per hari (BOPD), serta rerata produksi gas bumi yang berada di kisaran 2,89 juta standar kaki kubik per hari (Million Standard Cubic Feet per Day/MMSCFD).

Selain itu, perusahaan telah merampungkan pengeboran sebanyak 8 sumur eksplorasi sepanjang paruh pertama tahun ini.

Produksi pada 2025 ini turun dibandingkan paruh pertama 2025 sebesar 105 juta BOEPD. Produksi itu terdiri dari lifting minyak sebesar 556 ribu barel per hari (BOPD) serta gas di angka 2,86 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD).

Sementara, PHE pada Januari-Juni 2024 mampu merampungkan pengeboran 6 sumur eksplorasi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar