c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

21 April 2025

14:11 WIB

PGN Gandeng PTBA Sulap Batu Bara Jadi Gas Sintetis

Proyek SNG bakal memanfaatkan batu bara kalori rendah milik PTBA di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Lokasinya tak jauh dari jaringan pipa transmisi milik PT PGN Tbk di Pagardewa, Sumatra Selatan.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>PGN Gandeng PTBA Sulap Batu Bara Jadi Gas Sintetis</p>
<p>PGN Gandeng PTBA Sulap Batu Bara Jadi Gas Sintetis</p>

Ilustrasi - PT Gagas Energi Indonesia, anak perusahaan PT PGN, Tbk menjalin kerja sama dengan sejumlah industri di Jawa Timur, dalam mendistribusikan gas alam terkompresi (CNG). Antara Jatim/Moch Asim.

JAKARTA - PT PGN Tbk bersama PT Bukit Asam Tbk telah meneken kerja sama untuk mengembangkan Syntethic Natural Gas (SNG) berbahan baku batu bara.

Selain menjadi bentuk komitmen terhadap agenda hilirisasi, kerja sama dua emiten pelat merah itu juga menjadi bagian dari strategi diversifikasi pasokan energi nasional dan penguatan ketahanan energi.

"Jika terealisasi, proyek ini berpotensi memperkuat pasokan gas dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor," kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari lewat keterangan tertulis, Jakarta, Senin (21/4).

Baca Juga: Bukan Jadi DME, Legislator Dorong MIND ID Olah Batu Bara Jadi Grafit Sintetis

Proyek tersebut bakal memanfaatkan cadangan low rank-coal milik PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim, Sumatra Selatan yang selama ini belum termonetisasi secara optimal.

Lokasinya pun tak jauh dari jaringan pipa transmisi milik PT PGN Tbk di Pagardewa, Sumatra Selatan. Sehingga, berpotensi menghemat pengembangan infrastruktur.

SNG sendiri merupakan gas buatan hasil olahan batu bara yang menyerupai gas bumi. Tak hanya sebagai bahan bakar, produk tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku industri.

Rosa mengungkapkan, SNG diproyeksi untuk menjangkau pelanggan eksisting PGN, terutama industri di Jawa Bagian Barat yang tengah menghadapi tantangan pasokan.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Holding Pertamina, serta pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan studi berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rafli Yandra menuturkan proyek coal to SNG menjadi salah satu potensi hilirisasi yang akan dijalankan oleh perseroan.

Meski begitu, dirinya menegaskan kerja sama dengan PT PGN Tbk berada di luar agenda gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME).

Artinya, PTBA akan tetap berusaha memenuhi keinginan pemerintah terkait gasifikasi batu bara, sembari menjajaki potensi hilirisasi batu bara yang lain, baik menjadi SNG maupun artificial graphite.

"Karena kita ada program monetisasi batu bara yang cadangannya cukup besar, sehingga butuh percepatan. Kalau mengandalkan penjualan, kita butuh lagi yang lain-lainnya dan selaras dengan program hilirisasi," imbuh Rafli saat menemui awak media selepas konferensi pers Capaian Kinerja PTBA Tahun 2024, Senin (14/4).

Diversifikasi Pasokan Gas
Di sisi lain, PT PGN Tbk telah menginisiasi diversifikasi pasokan lewat proyek Biomethane yang memanfaatkan Palm Oil Mill Effluent (POME) untuk menghasilkan biogas.

Baca Juga: Bahlil Ngotot Hilirisasi Batu Bara Wajib Jadi DME

Rosa menjabarkan, biomethane lewat pengolahan lebih lanjut dapat dikompresi menjadi Compressed Natural Gas (CNG) untuk didistribusikan ke pelanggan seperti industri, rumah sakit, hotel, hingga pusat perbelanjaan.

Proyek Biomethane, sambungnya, dijalankan bersama konsorsium dari Jepang yang saat ini tengah mempersiapkan Front End Engineering Design (FEED) untuk Plant Kilang Biomethane di Sumatra.

Dirinya juga menegaskan, proyek Biomethane jadi komitmen perseroan terhadap keberlanjutan pasokan gas bumi yang rendah karbon, atau sejalan dengan agenda transisi energi untuk mendukung tercapainya Net Zero Emission (NZE) tahun 2060.

"Adapun target commisioning pada Triwulan II/2027 berkapasitas 1,2 billion british thermal unit per day (BBTUD)," tandas Rosa Permata Sari.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar