24 Mei 2021
19:05 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Perusahaan karoseri PT Harapan Duta Pertiwi Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Senin (24/5), melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO.
Emiten dengan kode perdagangan saham HOPE ini sebagai perusahaan tercatat ke-17 sepanjang tahun 2021.
Pada pembukaan perdagangan perdananya, harga saham HOPE langsung melesat. Dikutip dari RTI, saham HOPE mengalami kenaikan sebesar Rp41 atau 34,75% ke Rp159 per unit alias menembus Auto Reject Atas (ARA).
Direktur Utama PT Harapan Duta Pertiwi Tbk, Kevin Jong mengatakan, perseroan melepas sebanyak 851,66 juta lembar saham atau sekitar 40% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
"Harga saham yang ditawarkan ke publik, yaitu sebesar Rp118 per lembar saham. Sehingga, dana yang terkumpul dari penawaran umum ini adalah senilai Rp100,49 miliar," papar Kevin dalam keterangan di Jakarta, Senin (24/5).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dana yang terhimpun dari penawaran umum ini akan digunakan perseroan sebagai modal kerja dalam bentuk pembelian bahan baku untuk pembuatan bagian atau karoseri kendaraan bermotor.
"Kemudian juga peningkatan fasilitas pabrik dan penunjangnya, seperti sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas di pabrik, seperti instalasi hoist crane, perbaikan area lantai pabrik dengan semen dan aspal, penutupan atap area pabrik yang masih terbuka, peningkatan ventilasi, serta pembelian mesin produksi," imbuhnya.
Kevin menuturkan, IPO ini akan membawa perseroan ke babak baru dalam industri karoseri di Indonesia, melalui struktur permodalan yang bertambah kuat dengan dukungan publik.
"Kami mempunyai komitmen untuk dapat menjadi perusahaan yang bernilai tinggi dalam industri karoseri di Indonesia, dengan memenuhi berbagai macam kebutuhan dari pelanggan, guna mendukung pembangunan bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Ia menambahkan, terdapat beberapa strategic partner yang sudah mengutarakan minatnya untuk berinvestasi di PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. Salah satunya adalah Adrianus Eka Putra, pemilik dari PT Bengawan Karya Sakti atau lebih dikenal dengan nama karoseri “Beng”.
“Dengan bergabungnya Bapak Adrianus Eka Putra, kami harapkan bisa membawa dampak yang positif, khususnya di bagian penjualan,” ujarnya.
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk akan terus mengembangkan usaha serta meningkatkan performa perusahaan di masa yang akan datang. Hal tersebut diharapkan dapat tercapai dengan terus menjaga kualitas produk, ketepatan spesifikasi dan waktu serta pelayanan purna jual yang baik.
Selain itu, sebagai tambahan bagi masyarakat yang memutuskan untuk berinvestasi dalam penawaran umum perdana saham, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk juga menerbitkan waran sebanyak 425,83 juta waran Seri I.
Sehingga, rasio dari waran yang diterbitkan adalah dua pemegang saham baru akan mendapatkan satu waran Seri I. Adapun dana yang didapatkan dari pelaksanaan waran tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja.
Antusiasme yang tinggi dari masyarakat terlihat pada penawaran umum saham yang telah dilakukan pada tanggal 11-18 Mei 2021. Pada penawaran umum tersebut terjadi oversubscribed lebih dari 100 kali.
Dalam rangka proses IPO ini, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk telah menunjuk PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia sebagai lead underwriter atau penjamin pelaksana emisi efek.
Sekadar informasi, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan karoseri dengan berbagai macam lini produk, seperti dump truck, tangki air, tangki crude palm oil (CPO) dan bahan bakar minyak (BBM).
Lalu, tangki hi-blow, cement mixer, wing box dan box besi untuk transporter logistik, trailer untuk mengangkut kontainer, self-loader untuk mengangkut alat berat, dan berbagai produk high engineering lainnya.
Dilansir dari laman BEI, HOPE merupakan perusahaan jasa pemasangan karoseri kendaraan komersial pertama yang efeknya tercatat di Bursa.
Perseroan sudah melakukan usaha komersialnya sejak tahun 2005 dengan pangsa pasar sebesar 3-5% dari total produksi untuk segmen otomotif komersial kelas truk berat 10-24 ton.
HOPE memiliki kapasitas produksi di atas median rata-rata industri, yaitu ±120 unit per bulan dan sudah mampu mengerjakan berbagai varian produk atau jenis pemasangan karoseri.
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk juga termasuk dalam 16 perusahaan karoseri yang telah dinyatakan lulus uji dan tersertifikasi standar pemasangan bodi Truk Hino dari PT Hino Motors Sales Indonesia (Agen Tunggal Pemegang Merek) Truk Hino milik Jepang.
Kinerja HOPE
Berdasarkan prospektus yang disampaikan, perseroan mencatat penurunan laba usaha periode berjalan sebesar Rp4,41 miliar atau setara dengan 124% dari laba usaha Rp3,55 miliar pada periode yang berakhir pada 30 November 2019, menjadi rugi usaha Rp856 juta pada periode yang berakhir pada 30 November 2020.
Penurunan tersebut disebabkan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, sehingga berimbas pada penurunan pendapatan perusahaan karena permintaan yang berkurang.
Sebelum pandemi, perushaan tercatat mengalami penurunan laba usaha tahun berjalan sebesar Rp683 juta menjadi Rp5,26 miliar pada 2019. Turun 11% dari Rp5,95 miliar pada 2018. Penurunan ini disebabkan oleh pendapatan yang turun.
Sementara, perseroan mencatat kenaikan laba usaha tahun berjalan sebesar Rp3,66 miliar atau setara dengan 160%, dari Rp2,28 miliar pada 2017 menjadi Rp5,95 miliar pada 2018.
Kenaikan disebabkan oleh kenaikan laba bruto dan berkurangnya beberapa komponen beban perseroan, di antaranya beban imbalan paska kerja dibandingkan dengan tahun sebelumnya.