03 November 2025
09:41 WIB
Pertamina Penuhi Kebutuhan SPBU bp-AKR
Negosiasi Pertamina dan bp-AKR sudah menggunakan mekanisme open book sesuai arahan pemerintah.
Penulis: Yoseph Krishna
Pengendara sepeda motor melintas di SPBU BP Minangkabau, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Ika Maryani
JAKARTA - PT Pertamina lewat Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga akhirnya menemukan kata 'sepakat' dengan PT Aneka Petroindo Raya untuk menjual bahan bakar minyak (BBM) atau bensin.
Dengan terciptanya kesepakatan itu, kini PT Aneka Petroindo Raya sebagai pengelola SPBU bp-AKR sudah memiliki stok untuk dijual ke masyarakat setelah mengalami kelangkaan beberapa bulan.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth Marcelino Verieza mengatakan PT Aneka Petroindo Raya sepakat untuk menjalankan proses business-to-business dengan menyerap kargo impor milik PT Pertamina Patra Niaga.
"Untuk penyaluran pasokan yang sudah dilayani kepada PT APR sebanyak 100 ribu barel yang akan digunakan untuk SPBU-SPBU bp-AKR," imbuh Roberth lewat keterangan tertulis, Senin (3/11).
Baca Juga: BBM Swasta Langka, SPBU Vivo Menyusul Shell-bp! Stok Bensin Kosong
Kedua perusahaan juga sudah menyelaraskan sikap good corporate governance untuk memastikan ketersedian BBM hingga penyalurannya kepada masyarakat.
Proses kolaborasi untuk memenuhi pasokan SPBU swasta itu dilakukan lewat beberapa tahapan yang memprioritaskan mekanisme compliance dan governance secara business-to-business.
Negosiasi dari sisi jumlah kebutuhan bp-AKR, volume permintaan, pelaksanaan tender supplier yang diikuti konfirmasi berulang, pelaksanaan join surveyor, hingga mekanisme open book pada aspek komersial telah dilaksanakan Pertamina Patra Niaga dengan pengelola SPBU berwarna hijau tersebut.
"Sampai pada akhirnya proses bongkar dilaksanakan dan diterima badan usaha swasta untuk disalurkann kepada masyarakat," tambah Roberth.
Baca Juga: Bahlil Tegaskan Aturan! SPBU Swasta Asing Wajib Ikuti Kuota Impor BBM
Ditegaskan Roberth, kolaborasi Pertamina Patra Niaga dengan SPBU swasta jadi bukti nyata komitmen perusahaan untuk menjaga ketersedian energi di dalam negeri.
Komoditas BBM yang disalurkan kepada PT APR (bp-AKR) disebut Roberth juga telah memenuhi seluruh requirement. Hal ini sejalan dengan arahan pemerintah yang disalurkan lewat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
"Bagi kami, energi bukan sekadar komoditas. Energi adalah penggerak kehidupan dan produktivitas masyarakat. Karena itu, kami terus berupaya memastikan pasokan BBM tetap aman, berkualitas, dan mudah dijangkau oleh semua," pungkasnya.