c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

23 Juni 2023

18:34 WIB

Pertamina Patra Niaga Ungkap Persoalan Kelangkaan Gas 3 Kg di Jatim

Setelah kelangkaan teratasi, Pertamina Patra Niaga melakukan monitoring setiap hari baik untuk stok maupun distribusi LPG 3 kg.

Penulis: Yoseph Krishna

Pertamina Patra Niaga Ungkap Persoalan Kelangkaan Gas 3 Kg di Jatim
Pertamina Patra Niaga Ungkap Persoalan Kelangkaan Gas 3 Kg di Jatim
Ilustrasi. Warga membeli gas elpiji tiga kilogram bersubsidi saat operasi pasar di Pasar Induk Lambaro, Kabupat en Aceh Besar, Aceh, Selasa (2/5/2023). Antara Foto/Ampelsa

JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan menegaskan bahwa persoalan kelangkaan LPG 3 kg di beberapa wilayah Jawa Timur bukan pada menipisnya stok, melainkan soal penjadwalan pengiriman.

"Bukan masalah stok, lebih kepada penjadwalan dan terkait lalu lintas pengangkutan dan lain-lain, jadi tidak ada isu khusus," ungkapnya saat ditemui selepas Groundbreaking Pabrik Motor Listrik Electrum di Greenland International Industrial Center (GIIC), Jumat (23/6).

Riva pun menegaskan Pertamina Patra Niaga langsung memperbaiki alur distribusi LPG 3 kg ke Jawa Timur hingga akhirnya bisa terselesaikan. 

Dengan tindakan cepat itu, dia berharap persoalan kelangkaan 'tabung ijo' cepat selesai dan dampaknya tidak meluas.

Setelahnya, monitoring baik untuk aspek stok maupun distribusi terus dilakukan oleh Pertamina Patra Niaga setiap harinya. Setiap permasalahan di lapangan ia katakan terus diidentifikasi agar tidak menyebabkan gangguan serupa baik di Jawa Timur maupun wilayah lainnya.

"Setiap hari kita monitoring dengan cara updating yang kita terima dari seluruh region dan juga seluruh wilayah," sebut Riva.

Baca Juga: Ramai Soal Kelangkaan LPG 3 Kg, Pertamina Pastikan Stok di Jatim Aman

Sebelumnya, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi telah mengingatkan agar pemda dan pemangku kepentingan agar bergerak cepat guna mencegah pihak-pihak yang sengaja menciptakan situasi sedemikian rupa untuk mendapat keuntungan.

Di sisi lain, Ahad juga menegaskan agar masyarakat tidak perlu resah. Dia mengimbau masyarakat supaya membeli 'tabung ijo' di pangkalan resmi milik Pertamina atau SPBU terdekat guna mendapatkan stok yang selalu tersedia.

"Cara termudah adalah membeli di pangkalan resmi atau SPBU terdekat agar mendapat stok yang selalu tersedia dengan harga yang sesuai HET sebesar Rp16 ribu yang ditetapkan Gubernur Jatim," imbuhnya dalam keterangan resmi dari Surabaya, Rabu (21/6).

Baca Juga: Per 1 Januari 2024, LPG 3 Kg Hanya Boleh Dibeli Konsumen yang Terdata

Saat ini, seluruh desa atau kelurahan di Jawa Timur ia katakan minimal memiliki satu pangkalan resmi LPG dari Pertamina. Apalagi, perusahaan pelat merah itu sejak 2017 punya program One Village One Outlet (OVOO) LPG yang capaiannya mencapai 100% di Provinsi Jawa Timur.

"OVOO LPG di Jawa Timur sudah 100% sehingga tidak ada alasan lagi orang susah cari LPG karena desanya pasti ada pangkalan," tandas Ahad.

Secara keseluruhan, Provinsi Jawa Timur saat ini memiliki 39.931 pangkalan LPG resmi. Untuk ketersediaan stok yang ia sebut aman, berada di kisaran 24.377 metrik ton dengan konsumsi harian mencapai 4.677 metrik ton.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar