15 Agustus 2025
10:43 WIB
Pertamina Patra Niaga Tambah Titik Pengumpulan Minyak Jelantah
Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading PT Pertamina bakal memperluas titik-titik pengumpulan minyak jelantah untuk bahan baku bioavtur.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Warga memindahkan minyak jelantah ke UCollect Box di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Rabu (15/1/2025). AntaraFoto/Fakhri Hermansyah
JAKARTA - Dua subholding Pertamina, yakni PT Kilang Pertamina Internasional selaku Subholding Refinery and Petrochemical dan PT Pertamina Patra Niaga selaku Subholding Commercial and Trading tengah mengembangkan bioavtur berbahan baku minyak jelantah atau Used Cooking Oil (UCO).
Dalam proyek tersebut, Pertamina Patra Niaga bertugas untuk mengumpulkan minyak-minyak jelantah dari masyarakat. Proses pengumpulan di lokasi strategis yang telah ditetapkan itu juga terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menuturkan dalam penciptaan ekosistem Sustainable Aviation Fuel (SAF), pihaknya berperan menyediakan feedstock dengan mengumpulkan UCO melalui dua jalur, yakni jaringan ritel dan kemitraan kolektif atau industri.
Baca Juga: KPI Siapkan 32 KL Bioavtur Dari Minyak Jelantah Untuk Penerbangan Jakarta-Bali
Teruntuk jalur ritel, Pertamina Patra Niaga mengumpulkan UCO rumah tangga pada 10 titik strategis, seperti di SPBU. Perseroan pun berencana memperluas pengumpulan minyak jelantah menjadi 25 titik.
"Sementara untuk jalur kemitraan akan memanfaatkan kolaborasi kemitraan dengan asosiasi. Potensi ini bisa berkembang menjadi gerakan nasional dan membangun peluang ekonomi masyarakat," ucap Mars Ega lewat keterangan tertulis, Kamis (13/8).
Adapun sampai saat ini, titik-titik pengumpulan minyak jelantah untuk bioavtur tersebar d SPBU COCO MT Haryono, SPBU COCO Kalimalang, RS Pelni, RS Pusat Pertamina, Kantor Pertamina Patra Niaga, SPBU COCO BSD City, SPBU COCO Dago Bandung, SPBU COCO Semarang, Pertamina Coop Mart Plaju, dan Sport Centre Plaju.
Sejak Desember 2024-Juli 2025, Pertamina Patra Niaga mampu mengumpulkan sebanyak 86 ribu liter minyak jelantah dari sekitar 2.443 masyarakat lewat titik-titik pengumpulan tersebut.
"Program pengumpulan minyak jelantah ini telah berhasil mengajak partisipasi masyarakat untuk mengumpulkan lebih dari 86 ribu liter minyak jelantah rumah tangga dan melibatkan 2.443 masyarakat di 10 lokasi di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Segera Mengudara, Pertamina Kebut Produksi Avtur Minyak Jelantah
Mars Ega menambahkan, pihaknya bakal memperluas titik-titik pengumpulan UCO lewat lembaga penyalur yang dimiliki Pertamina Patra Niaga, hingga jaringan entitas Pertamina Group seperti IHC dan Patra Jasa.
"Kami lakukan ini untuk membangun ekosistem berkelanjutan yang menghubungkan rumah tangga dan pelaku usaha mikro dan kecil untuk berpartisipasi menjadi bagian dalam ekosistem penyediaan SAF," kata dia.
Pendekatan yang diterapkan Pertamina Patra Niaga, sambungnya, jadi model penerapan ekonomi sirkular pada sektor energi. Minyak jelatah yang tadinya hanya dibuang, kini bisa disulap menjadi bahan bakar pesawat untuk mendukung penerbangan rendah emisi.
"Siklus ini menguntungkan masyarakat, mengurangi limbah, dan mendukung transisi energi," tandas Mars Ega Legowo Putra.