12 Juli 2023
16:02 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) tengah berencana untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO). Direktur Utama PIS Yoki Firnandi menyebut rencana itu kemungkinan terlaksana dalam 2-3 tahun ke depan.
Saat ini, anak usaha dari PT Pertamina (Persero) itu tengah menyusun perencanaan yang jelas, memperbaiki internal process, serta melakukan transformasi guna meyakinkan prospek bisnis di mata investor.
"Ini yang sedang kita matangkan supaya investor punya kejelasan terkait PIS ini perusahaan apa, lini bisnisnya apa, areanya di mana, prospek seperti apa, itu yang sedang kita prepare," ungkap Yoki saat ditemui di EBTKE Conex 2023 di Jakarta, Rabu (12/7).
Secara garis besar, rencana PIS untuk melantai di bursa tak lepas dari visi perusahaan untuk menjadi leading company di kawasan Asia Tenggara pada sektor shipping and marine logistic, baik itu dari aspek size, keberadaan, revenue, kinerja, hingga kualitas operasional.
"Cita-cita kita panjang dan masih banyak kalau mau menuju leading, banyak hal yang akan kita lakukan," kata dia.
Baca Juga: Pertamina International Shipping Buka Kantor Di Dubai
Namun demikian, Yoki menyebut pihaknya belum menspesifikkan target dana yang akan dihimpun dari IPO. Menurutnya, yang terpenting ialah persiapan perusahaan secara menyeluruh.
"Kita siapkan PIS bukan hanya teknis IPO, tapi bagaimana membuat sebagai entitas yang menarik dari kacamata investor," tambah Yoki.
Rencana perusahaan setelah IPO nantinya ialah tetap involve pada bisnis masa depan yang terus berubah. Pasalnya, PIS yang bergerak di sektor angkutan energi mau tidak mau harus beradaptasi ketika banyak negara melancarkan transisi energi.
Baca Juga: Ini Lima Pilar Strategi Inisiatif Pertamina Tahun 2023
Tak puas di sektor energi, PIS juga telah melirik potensi bisnis lain yang masih berkorelasi dengan bisnis shipping, mulai dari container, dry ball, dan segala potensi lainnya.
"Bukan sudah pasti, tapi kita mulai evaluasi. Kalau bicara tumbuh kan bukan hanya pada bisnis eksisting, tapi di bisnis lain yang masih related," ucapnya.
Di sisi lain, dia tak menampik nantinya dana yang dihimpun dari IPO akan dimanfaatkan untuk peremajaan ataupun pembelian kapal PIS yang baru guna menumbuhkan kinerja perusahaan.
"Ya tentu untuk pertumbuhan bisnis, dimana kapal kita sekarang adalah mayoritas dan akan jadi prioritas," kata Yoki Firnanda.
Akhir tahun lalu, PIS kini resmi membuka kantor di Dubai, Uni Emirat Arab, sebagai langkah untuk ekspansi bisnis ke pasar internasional.
Kantor Pertamina International Shipping itu resmi dibuka 23 Desember 2022.
"Kehadiran kantor Pertamina International Shipping di Dubai, sebagai representasi BUMN di internasional," kata Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto.
Susyanto menuturkan branch office Pertamina International Shipping di wilayah Timur Tengah itu bisa menjadi hub distribusi energi yang lebih luas dan bukti jawaban bahwa Pertamina telah menunjukkan komitmen BUMN go global.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meyakini pembukaan kantor cabang baru di wilayah Timur Tengah tersebut bisa menjadi kendaraan bagi Pertamina International Shipping untuk meningkatkan pendapatan terkhusus pada pasar internasional.
Menurutnya, potensi pengembangan bisnis Pertamina International Shipping masih sangat besar dan terbuka lebar. Apalagi pasca berkolaborasinya Pertamina International Shipping dengan salah satu perusahaan perkapalan terbesar di dunia asal Jepang, NYK.
"Kami perlu meningkatkan standar global dari Pertamina International Shipping agar bisa setara dengan perusahaan global lain. Transisi energi harus diantisipasi dari sekarang," kata Nicke.