c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Agustus 2024

15:35 WIB

Pertamina International Shipping Andalkan Digitalisasi Untuk Raih Kenaikan Laba

PT Pertamina International Shipping (PIS) buka-bukaan tentang kunci pertumbuhan bisnis perusahaan. Digitalisasi menjadi faktor utama suksesi kenaikan laba hingga 60,94% di tahun 2023. 

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p id="isPasted">Pertamina International Shipping Andalkan Digitalisasi Untuk Raih Kenaikan Laba</p>
<p id="isPasted">Pertamina International Shipping Andalkan Digitalisasi Untuk Raih Kenaikan Laba</p>

Kapal tanker gas raksasa atau very large gas carrier (VLGC) Pertamina Gas Dahlia milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. PIS

JAKARTA - Direktur Keuangan PT Pertamina International Shipping (PIS) Diah Kurniawati buka-bukaan tentang kunci pertumbuhan bisnis perusahaan. Menurutnya, digitalisasi menjadi faktor utama suksesi kenaikan laba hingga 60,94% di tahun 2023.

Diah memaparkan salah satu elemen penting dalam transformasi perusahaan adalah efisiensi dalam pengelolaan keuangan. PIS, mencapai pertumbuhan melalui penghematan biaya strategis dan investasi teknologi.

“Kami percaya bahwa pertumbuhan berkelanjutan memerlukan keseimbangan strategis antara efisiensi biaya dan investasi,” kata dia dalam pernyataan resmi, dikutip, Selasa (13/8).

Menurutnya, strategi kunci yang menghasilkan kinerja cemerlang tersebut di antaranya digitalisasi manajemen keuangan untuk mendorong pertumbuhan dan efisiensi.

Diah menjelaskan, pendekatan ini tidak hanya meningkatkan profil kredit PIS, namun juga membuka peluang pendanaan baru, dan memperkuat posisi PIS di pasar internasional.

“Dengan mengoptimalkan proses internal kami dan berinvestasi di area kunci seperti teknologi dan sumber daya manusia, kami dapat mendorong efisiensi biaya tanpa mengorbankan kualitas atau peluang pertumbuhan. Track record kami mempertahankan peringkat kredit Baa3 adalah bukti kinerja kami yang sehat dan efisien,” ujar Diah.

Sebelumnya, PIS memperoleh peringkat kredit Baa3 dengan prospek stabil dari Moody’s pada Desember 2023, yang dicapai kembali pada Mei 2024. Pengakuan ini menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang solid dan sehat.

Dia menyebutkan dalam pasar yang volatile saat ini, meningkatkan ketahanan perusahaan memerlukan lebih dari pendekatan tradisional.

“Kesuksesan PIS berakar pada digitalisasi dalam manajemen keuangan, yang mendorong efisiensi operasi dan meningkatkan pengambilan keputusan,” papar Diah.

Diah menekankan komponen kunci dari strategi PIS adalah Integrated Maritime Information System (IMIS). IMIS menyediakan berbagai data real-time yang terintegrasi, seperti pelacakan kapal, monitoring kinerja dan keuangan, manajemen kargo, dan analitik data, sehingga dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan efisiensi operasional.

“Dengan meningkatkan investasi dalam pelatihan dan pembelajaran, PIS memastikan karyawan dapat sepenuhnya memanfaatkan teknologi baru dan berkontribusi pada kesuksesan perusahaan,” papar Diah.

Dalam beberapa tahun terakhir, dia juga mengatakan jika PIS terus mengadopsi pendekatan disiplin terhadap alokasi modal, secara strategis berinvestasi dalam kapal baru, serta memaksimalkan return on asset sambil mempertahankan strategi fleet allocation (alokasi armada).

“Pendekatan yang seimbang ini memastikan bahwa PIS tetap gesit dan siap memanfaatkan peluang yang muncul. Kami berharap pencapaian kami dapat menjadi standar tinggi untuk ketahanan keuangan dan pertumbuhan berkelanjutan dalam industri logistik maritim global,” tutup Diah.

Sebagai informasi, transformasi PIS mendorong rasio Debt-to-EBITDA sebesar 0,97 (dibawah 1) diikuti dengan EBITDA interest coverage ratio sebesar 23,09 kali.

Kedua rasio tersebut menunjukkan PIS dapat menghasilkan pendapatan yang cukup untuk pembayaran seluruh kewajiban beserta bunganya.

Perusahaan juga memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$438 juta pada 2023 dengan biaya yang kompetitif, sehingga dapat mendukung ekspansi dan mempertahankan stabilitas keuangan.

Hal ini didukung oleh gearing ratio PIS yang rendah sebesar 45%, menandakan PIS tidak bergantung sepenuhnya pada pendanaan yang berasal dari utang.

“Berbagai metrik keuangan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan strategis PIS dalam mengelola utang dan mengoptimalkan struktur modalnya,” tandasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar