11 April 2023
18:22 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) memproyeksi konsumsi BBM masyrakat naik kisaran 10% untuk Gasoline, baik Pertalite, Pertamax, maupun Pertamax Turbo di musim mudik Lebaran. Karena itu, dibutuhkan tambahan biaya operasional atau OPEX sebesar US$25,4 juta dalam rangka menjaga keandalan pasokan perayaan Idulfitri 1444 Hijriyah.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebutkan, kebutuhan OPEX itu digunakan untuk meningkatkan produksi di kilang-kilang milik PT Pertamina. Diperkirakan kebutuhan penambahan produksi mencapai 1,6 juta barel selama sebulan hingga arus balik Mudik lebaran 2023.
"Untuk penambahan (produksi) ini, kami juga ada tambahan OPEX sebesar US$25,4 juta karena harus kita siapkan untuk menjaga keandalan pasokan," sebut Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (11/4).
Baca Juga: Pertamina Pastikan Stok BBM Di Jateng Dan DIY Aman Untuk Lebaran
Nicke menyebut penambahan produksi BBM akan menjadi 29,7 juta barel, dibanding sebelumnya yang hanya 27,8 juta barel. Produknya pun akan disesuaikan dengan kebutuhan. Pertamina akan menambah produksi Gasoline dan avtur, serta sedikit mengurangi produksi Gasoil.
"Dari sisi hulu kami siagakan semua dan jangan sampai ada penurunan produksi karena kilang butuh tambahan 1,6 juta barel per bulan. Dengan begitu, seluruh tambahan kebutuhan untuk Satgas RAFI 2023 bisa dipenuhi dari kilang dalam negeri," ungkap dia.
Selama periode Satgas RAFI 2023, PT Pertamina pun mengoperasikan sebanyak 73 drilling rigs dan 133 work intervention maupun workover rigs dalam rangka memenuhi kebutuhan BBM pada masa Mudik Lebaran 2023.
Sebagai informasi, data dari Kementerian Perhubungan dan Command Center Pertamina menunjukkan terdapat potensi peningkatan konsumsi Pertalite sebesar 10%, Pertamax 12,3%, Pertamax Turbo 10,7%, serta Avtur 7,4% pada periode Mudik Lebaran mendatang.
Tak sekadar memastikan pemenuhan kebutuhan dari sisi hulu, PT Pertamina juga menyiapkan kapal pendistribusian BBM, baik itu jumlah kapal, kondisi kapal, maupun pengaturan distribusi.
Pertamina selama masa Satgas RAFI 2023 sendiri menyiagakan total 297 unit kapal untuk mengangkut keseluruhan produk, mulai dari BBM ataupun gas, terdiri dari 273 kapal rute domestik dan 24 unit untuk internasional.
"Soal spesifikasi (kapal), kami jaga betul. Malah, kita tambah lima unit untuk mengangkut BBM, Avtur, dan LPG," kata Nicke.
Baca Juga: Ini Dia Tahapan Pemulihan Pascainsiden Plumpang
Begitupun pada aspek scheduling, dia menyebut pemantauan atau monitoring akan dilakukan secara ketat supaya tidak ada keterlambatan pengiriman yang bisa berdampak pada kurangnya pasokan.
Secara mendasar, PT Pertamina menyiapkan seluruh kebutuhan Mudik Lebaran 2023 secara menyeluruh antara kilang, kapal, hingga sisi upstream. Dengan demikian, peningkatan demand tidak diisi dari impor.
"Jangan sampai peningkatan demand diisi impor, jadi kami jaga supaya diisi produksi dalam negeri, termasuk migas dalam negeri," tandas Nicke Widyawati.