c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

24 September 2025

14:43 WIB

Pertagas Teken PJBG Dengan PT Imbang Tata Alam

Pertagas telah menandatangani Perjanjian Jual-Beli Gas (PJBG) dengan PT Imbang Tata Alam (ITA). Penyaluran gas dari PT ITA bakal menggunakan ruas pipa Koto-Gasib-Pusaka

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pertagas Teken PJBG Dengan PT Imbang Tata Alam</p>
<p>Pertagas Teken PJBG Dengan PT Imbang Tata Alam</p>

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Direktur Utama Pertagas Indra Sembiring PT Pertamina Gas (kanan) dengan Direktur Imbang Tata Alam (ITA) Kelik Rudi Suharya (kiri), Jakarta, Jumat (19/9). Dok Pertamina

JAKARTA - PT PGN Tbk lewat PT Pertamina Gas (Pertagas) telah menandatangani Perjanjian Jual-Beli Gas (PJBG) dengan PT Imbang Tata Alam (ITA) sebagai operator Wilayah Kerja Malacca Strait yang menjadi bagian dari PT Energi Mega Persada Tbk (EMP).

Lewat penandatanganan yang dilakukan oleh Direktur Utama Pertagas Indra Sembiring dan Direktur ITA Rudi Suharya, kedua pihak sepakat menyalurkan gas bumi lewat ruas pipa Koto-Gasib Pusaka yang saat ini dioperatori oleh Pertagas.

Adapun penyaluran gas lewat ruas Koto-Gasib Pusaka itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ITA sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. 

Ruas pipa Koto-Gasib Pusaka sendiri berada di wilayah operasi Roka Area. Saat ini, ruas tersebut mengalirkan gas untuk kebutuhan PT Bumi Siak Pusaka dengan kapasitas rata-rata 8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Juga: Pertagas Salurkan 290 Ribu MMSCF Gas di Semester I/2025

Direktur Utama Pertagas Indra Sembiring mengungkapkan, PJBG yang diteken dengan ITA menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi dua perusahaan. Terutama, untuk mendukung pencapaian lifting dan swasembada energi nasional.

"Pertagas sebagai perusahaan infrastruktur energi senantiasa berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk mendukung kelancaran operasional ITA," tuturnya lewat keterangan tertulis yang diterima, Jakarta, Rabu (24/9).

Karena itu, Indra menegaskan, kerja sama yang terjalin dengan ITA bisa menjadi pondasi ketahanan energi nasional sebagaimana yang dicanangkan pemerintah. Termasuk juga, untuk mendorong pertumbuhan industri di dalam negeri.

"Harapan besar kami, sinergi ini dapat terus tumbuh, berkembang, dan memberi manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak, serta berkontribusi nyata terhadap ketahanan dan kedaulatan energi nasional," ungkap Indra.

Baca Juga: Pertagas Gandeng Krakatau Steel Penuhi Kebutuhan Pipa BBM Cikampek-Plumpang

Sementara itu, Direktur Imbang Tata Alam (ITA) Kelik Rudi Suharya meyakini sinergitas antara sektor upstream dan midstream jadi bukti nyata pentingnya kolaborasi dalam menghadirkan efisiensi terkait penyaluran gas bumi.

Dia berharap, proyek tersebut bisa segera onstream supaya manfaatnya bisa langsung dirasakan baik untuk kelancaran operasional maupun keberlanjutan energi nasional.

"Penggunaan Gas Bumi sebagai energi transisi rendah emisi dalam pelaksanaan operasional ITA, merupakan wujud kontribusi perusahaan dalam mendukung pengurangan emisi," tandas Kelik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar