18 September 2025
10:42 WIB
Pertagas Salurkan 290 Ribu MMSCF Gas di Semester I/2025
Pertagas mencatat penyaluran gas bumi sebesar 290 ribu MMSCF sepanjang semester I/2025. Realisasi penyaluran gas ditopang optimalisasi serapan industri di Sumatra Utara sampai Kalimantan.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Khairul Kahfi
JAKARTA - PT Pertamina Gas (Pertagas) mencatat penyaluran gas bumi sepanjang enam bulan pertama tahun ini sebesar 290 ribu Million Standard Cubic Feet (MMSCF).
Direktur Teknik dan Operasi Pertagas Agung Indri Pramantyo mengungkapkan, realisasi penyaluran gas itu ditopang oleh optimalisasi serapan industri di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, serta Kalimantan.
"Di samping itu, Pertagas juga berhasil menyalurkan minyak dengan volume transportasi kurang lebih 31 juta barel, sejalan dengan tambahan pasokan dari sumur hulu," imbuhnya lewat keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (18/9).
Baca Juga: Pertagas Gandeng Krakatau Steel Penuhi Kebutuhan Pipa BBM Cikampek-Plumpang
Pencapaian Pertagas itu juga, sambungnya, tak lepas dari peran pipa minyak Blok Rokan yang saat ini telah membentang sepanjang 343 kilometer (km). Pipa tersebut menjadi urat nadi penyaluran minyak dari Blok Rokan.
"Selain aliran minyak yang terjaga, keberadaannya juga membawa manfaat ekonomi lokal sejak masa pembangunan hingga saat ini telah beroperasi penuh, mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga pemberdayaan masyarakat melalui program CSR," ucap Agung.
Direktur Komersial Pertagas Ryrien Marisa menambahkan, saat ini perusahaan memiliki 71 pelanggan industri sektor kelistrikan, pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, hingga kaca. Di samping itu, terdapat juga pelanggan rumah tangga dalam program jaringan gas (jargas).
"Jargas sampai saat ini ada 17 ribu UMKM dan 270 ribu rumah tangga di seluruh Indonesia," kata Ryrien.
Dia mengungkapkan, perusahaan sampai saat ini terus menjaga eksistensi sebagai tulang punggung penyaluran energi lewat infrastruktur secara terintegrasi.
Di samping jaringan pipa transmisi utama, Pertagas turut mengandalkan Perta Samtan Gas dan Perta Arun Gas sebagai anak usaha dalam penyediaan dan penyaluran energi, baik itu gas bumi, minyak bumi, maupun Liquified Petroleum Gas (LPG).
Baca Juga: Pertamina Drilling-Pertagas Kolaborasi Pengembangan Teknologi CCS/CCUS
Per semester I/2025, Perta Samtan Gas mencatat produksi kurang lebih 62 ribu ton LPG yang menggambarkan dampak optimalisasi fasilitas pengolahan. Sementara Perta Arun Gas, telah merealisasikan regasifikasi Liquified Natural Gas (LNG) di kisaran 26 ribu BBTU untuk menopang kebutuhan sektor kelistrikan dan pupuk di Sumatra.
"Keberhasilan ini menunjukkan infrastruktur energi tidak hanya menopang ketahanan energi nasional, tetapi juga menjadi simbol pembangunan dengan dampak berganda, yakni penerimaan negara terjaga, kebutuhan industri terpenuhi, dan masyarakat sekitar ikut merasakan manfaat sosial maupun ekonomi," jabar Ryrien.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertagas Indra P. Sembiring menegaskan, keandalan infrastruktur jadi kunci utama bagi perusahaan untuk mendukung target swasembada energi nasional. Keandalan operasional seluruh infrastruktur kelolaan pun jadi pendorong utama atas kinerja positif Pertagas pada paruh pertama tahun ini.
"Saat ini, Pertagas mengoperasikan 2.713 km pipa transmisi gas bumi dan 605 km pipa transmisi minyak bumi yang terkoneksi dengan jaringan Subholding Gas Pertamina," pungkas Indra.