01 Agustus 2022
18:50 WIB
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Afiliasi dari Sub Holding Gas Pertamina, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) tengah membangun kerja sama dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, salah satu perusahaan petrokimia terintegrasi di Indonesia.
Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU) tentang potensi dan analisa pemanfaatan fasilitas dan produk gas bumi di Graha Pertamina, Jakarta, pada Senin (1/8).
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gamal Imam Santoso selaku Direktur Utama PT Pertamina Gas, Edi Rivai selaku Direktur Legal External Affair & Circular Ekonomi PT Chandra Asri Petrochemical, dan Rully Aryawan selaku Supply Chain PT Chandra Asri Petrochemical.
Melalui kerja sama tersebut, kedua belah pihak akan bersinergi untuk mengembangkan pemanfaatan produk gas bumi dan turunannya milik Pertagas untuk pemenuhan kebutuhan pabrik Chandra Asri di Cilegon Banten. Serta, analisa pemanfaatan fasilitas Chandra Asri untuk pengembangan infrastruktur gas terminal Liquefied Natural Gas (LNG) atau jaringan distribusi pipa gas Pertagas.
Dalam sambutannya, Direktur Legal External Affair & Circular Ekonomi PT Chandra Asri Petrochemical, Edi Rivai menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pertagas yang telah membuka ruang kemitraan Bersama Chandra Asri.
"Terima kasih kepada Pertagas yang telah menangkap potensi bisnis bersama Chandra Asri. Pertagas memiliki portofolio yang baik dalam penyedia infrastruktur gas yang dibutuhkan Chandra Asri. Dan kami berkomitmen untuk menyediakan bahan baku jaringan pipa gas terbaik yang mememenuhi seluruh Standar SNI bagi Pertagas sebagai salah satu tulang punggung sektor strategis di tanah air," ujar Edi di Jakarta, Senin (1/8).
Pertagas dan Chandra Asri akan bersinergi mengembangkan hasil pengolahan gas menjadi bahan baku untuk pipa jargas. Chandra Asri sendiri diklaim memiliki keunggulan dalam produksi bahan baku pipa PE 100 yang memiliki durabilitas tinggi dengan tingkat ketebalan (thickness) yang lebih tipis dibandingkan menggunakan material PE 80 yang umum biasa digunakan di jaringan gas rumah tangga (jargas).
Melalui kerja sama ini, produk tersebut nantinya akan dimanfaatkan pada pengembangan jargas di Pertagas Group, salah satunya jargas Jogja – Solo – Semarang. Lewat kerja sama ini juga tentunya akan menambah persentase tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dalam proyek jaringan gas kota di Pertagas Group.
Sementara itu, Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso menyampaikan bahwa kerja sama yang dibangun adalah untuk mendukung program pemerintah dalam pemerataan pemanfaatan gas sebagai energi bersih, khususnya untuk pabrik petrokimia.
"Kerja sama ini memiliki potensi bisnis yang besar kedepannya untuk industri gas, tidak hanya dalam hal supply gas untuk pabrik petrokimia, namun juga untuk mendukung pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dan bersih serta sejalan dengan program pemerintah untuk menurunkan emisi karbon," kata Gamal.
Penandatanganan kerja sama Pertagas dan Chandra Asri merupakan bentuk komitmen perusahaan meningkatkan penggunakan energi hijau dan mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi karbon sebesar 29% ditahun 2030.