c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

03 November 2025

20:54 WIB

Perry: Peluang BI-Rate Turun Terbuka, Asal Inflasi-Ekonomi Kondusif

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan ruang penurunan suku bunga BI-Rate masih terbuka di masa depan. Asalkan inflasi ke depan yang terkendali dan terdapat ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

<p>Perry: Peluang BI-Rate Turun Terbuka, Asal Inflasi-Ekonomi Kondusif</p>
<p>Perry: Peluang BI-Rate Turun Terbuka, Asal Inflasi-Ekonomi Kondusif</p>
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam konferensi pers pasca Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV/2025 di Jakarta, Senin (3/11/2025). Antara/Muhammad Baqir Idrus Alatas

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan, ruang penurunan suku bunga BI-Rate masih terbuka di masa depan.

“Peluang penurunan BI-Rate masih ada ke depan. Kapan dan besarnya, itulah tentu saja yang kami pertimbangkan adalah seberapa besar inflasi ke depan yang terkendali dan ruang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ucapnya dalam konferensi pers setelah Rapat Berkala KSSK IV/2025 di Jakarta, Senin (3/11), melansir Antara.

Baca Juga: BI-Rate Oktober 2025 Ditahan Di Level 4,75%

Dalam kesempatan tersebut, BI menegaskan, akan terus mencermati efektivitas transmisi kebijakan moneter longgar yang telah ditempuh. Demikian juga, stabilitas nilai tukar (kurs) rupiah dan prospek pertumbuhan ekonomi ke depan.

Sekali lagi, lanjut Perry, ruang penurunan BI-Rate lebih lanjut masih ada dengan pertimbangan inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun timing dan besarannya akan mengacu pada stabilitas nilai tukar rupiah dan efektivitas transmisi kebijakan yang telah ditempuh.

“(Selain itu juga) bagaimana BI-Rate diikuti dengan penurunan suku bunga deposito dan lending, bagaimana kelonggaran dari ekspansi moneter dan makroprudensial, termasuk juga tambahan dana Rp200 triliun dari Pak Menteri Keuangan (untuk) mendorong kredit dan juga pertumbuhan ekonomi,” ungkap Gubernur BI.

Pihaknya turut memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) lagi di sisa 2025 dan kuartal I/2026.

“Memang kalau dari pasar, masih memperkirakan dua kali tahun ini dan sekali tahun depan. Kami perkirakan sekali tahun ini, sekali tahun depan,” jelasnya.

Proyeksi Ekonomi RI 2025 Tumbuh 4,7-5,5%
Dalam kesempatan sama, Perry juga kembali memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 secara keseluruhan di atas kisaran titik tengah 4,7-5,5%.

Terkait proyeksi hingga akhir tahun, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga maupun keempat akan lebih tinggi dari periode yang sama di tahun lalu.

Potensi pertumbuhan didorong kinerja ekspor yang dinilai masih bagus. Selain itu, ditopang berbagai kebijakan untuk mendorong kredit dan pembiayaan, serta beberapa implementasi proyek prioritas pemerintah mengenai ketahanan pangan, energi, pertahanan, keamanan, maupun paket kebijakan ekonomi pemerintah 2025.

Baca Juga: Moncer! BI Proyeksi Ekspor-Bansos Perkuat Perekonomian Kuartal III

Dalam kerangka koordinasi yang erat dengan pemerintah maupun dalam KSSK, lanjut Perry, BI terus memperkuat bauran kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga stabilitas perekonomian yang sejalan dengan program-program prioritas pemerintah (Asta Cita)

“Kebijakan moneter Bank Indonesia diarahkan pada keseimbangan untuk menjaga stabilitas serta turut mendorong pertumbuhan ekonomi, pro stability and growth,” ucap Perry.

“Sementara itu, kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi... didukung oleh kebijakan pendalaman pasar keuangan, kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau, serta kebijakan internasional,” ungkap dia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar