08 Juni 2023
18:25 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Hartadinata Abadi Tbk secara meluncurkan aplikasi EmasKITA guna memudahkan konsumen untuk bertransaksi produk emas, baik untuk tujuan menabung ataupun investasi.
Dalam peluncuran aplikasi itu, emiten berkode saham HRTA tersebut turut menggandeng JNE sebagai mitra ekspedisi atau pengiriman produk emas, seta blu by BCA Digital sebagai mitra pembayaran. Kedua mitra tersebut ditengarai bisa memberi rasa aman bagi konsumen dalam jual-beli emas.
"Kedua mitra kami gandeng untuk berikan rasa aman dalam bertransaksi sehingga produk EmasKITA dan Kencana bisa diminati dan diterima oleh seluruh lapisan masyarakat," sebut Direktur Utama PT Hartadinata Abadi Sandra Sunanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/6).
Baca Juga: Tahun Ini, Hartadinata Fokus Jajaki Potensi Pasar Ekspor Emas
Sandra menjabarkan fitur yang terdapat di aplikasi tersebut meliputi one-stop shopping bagi konsumen, hingga layanan buyback dengan fitur pick up lewat sinergi bersama JNE.
"Dengan JNE, konsumen tak perlu datang ke toko karena produknya akan dijemput ke rumah. Aplikasi ini memberikan jaminan kemudahan transaksi emas dan menguangkannya kembali," kata dia.
Tak hanya itu, dia mengatakan aplikasi EmasKITA juga menyediakan layanan pengecekan keaslian emas lewat fitur scan QR, pengecekan harga emas harian, serta loyalty points yang dapat digunakan untuk transaksi EmasKITA selanjutnya.
"Kami pun hadirkan metode pembayaran yang praktis, aman, dan terpercaya, termasuk menggunakan blu by BCA Digital," jabar Sandra Sunanto.
Baca Juga: Hartadinata Abadi Bukukan Pendapatan Rp2,12 Triliun di Kuartal I/2023
Guna menarik pelanggan, aplikasi EmasKITA pun menghadirkan voucher khusus bagi pengguna baru sebesar Rp20.000, voucher gratis ongkos kirim lewat kerja sama dengan JNE hingga Rp30.000, hingga diskon produk EmasKITA 1 gram langsung sebesar Rp10.000
Lebih lanjut, Direktur Investor Relations PT Hartadinata Abadi Tbk Thendra Chrisnanda berharap aplikasi EmasKITA dapat berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan dari lini bisnis digital.
Pasalnya, kinerja Hartadinata Abadi di sektor digital masih kurang memuaskan. Kontribusi bisnis digital, sambung Thendra, masih di kisaran 1% terhadap total pendapatan perusahaan.
"Dengan kerja sama dan peluncuran aplikasi ini, kami targetkan bisnis digital tumbuh di kisaran 30%-50% untuk tahun 2023 ini," tandas Thendra.