c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

18 Juli 2025

21:00 WIB

Perizinan Berusaha UMKM Melonjak, Menteri Maman: Bukti Kemudahan Regulasi

Berdasarkan data sistem perizinan berusaha, telah diterbitkan sebanyak 1.445.205 nomor induk berusaha (NIB) pada triwulan II, naik hingga 95,4% dari triwulan I yang mencapai 739.843 NIB.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">Perizinan Berusaha UMKM Melonjak, Menteri Maman: Bukti Kemudahan Regulasi</p>
<p id="isPasted">Perizinan Berusaha UMKM Melonjak, Menteri Maman: Bukti Kemudahan Regulasi</p>

Penjual melayani pembeli saat acara Gebyar Ekonomi Kreatif dan UMKM di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (26/5/2024). Antara Foto/Dedhez Anggara

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencatat, terdapat lonjakan capaian perizinan UMKM hingga semester I/2025, yang terdiri dari nomor induk berusaha (NIB), sertifikasi halal, SNI bina UMK, nomor izin edar, sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (PIRT), tempat pengelolaan pangan, penerbitan PT Perseorangan dan KUR.

Adapun capaian lonjakan perizinan tersebut, diyakini sebagai bukti dari kemudahan dalam berusaha di tanah air.

“Capaian itu merupakan hasil dari kolaborasi berbagai pihak, sekaligus menjadi bukti kemudahan regulasi dan perizinan dalam berusaha,” ujar Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (18/7).

Lebih lanjut, Maman menjelaskan kemudahan perizinan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terkait beberapa perizinan maupun sertifikasi untuk UMKM. Hal ini dalam rangka untuk memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM agar dapat bertumbuh.

Maman merinci, penerbitan PT Perseorangan pada semester I/2025 sebanyak 36.574 perusahaan, dengan total akumulasi dari tahun 2020 mencapai 267.422 perusahaan perseorangan. Sementara untuk penerbitan merek dagang UMKM per semester I/2025 mencapai 7.692 merek dagang, dan secara total akumulasi dari tahun 1980 telah terbit 154.371 merek dagang UMKM.

Selain itu, jumlah tempat pengelolaan pangan (TPP) yang terdaftar pada semester I/2025 tercatat sebanyak 274.923 TPP, dengan 189.978 TPP yang memiliki label higiene sanitasi pangan. Selanjutnya Penerbitan Sertifikat PIRT pada semester I/2025 mencapai 104.860 sertifikat.

Baca Juga: Pentingnya Legalitas Perizinan Dan Produk UMKM

“Secara total akumulasi sejak tahun 2021, sertifikat PIRT telah diberikan kepada 203.442 pengusaha UMK dan mencakup 525.947 produk yang memiliki sertifikasi tersebut,” imbuhnya.

Adapun penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) pada semester I/2025 mencapai 24.837 nomor NIE, dengan total akumulasi dari tahun 2016 sebesar 12.338 pengusaha UMKM, yang terdaftar memiliki izin edar dan 194.806 produk dengan nomor izin edar aktif.

Penerbitan sertifikat SNI Bina-UMK pada triwulan II/2025, lanjut Maman, diberikan kepada 194.401 pengusaha UMK, meningkat 105% dari triwulan I/2025, diikuti jumlah produk penerima tanda SNI Bina UMK sampai triwulan II/2025 sebanyak 229.930 produk.

“‎‎Dengan capaian tersebut, maka akumulasi penerbitan sertifikat SNI Bina UMK tercapai 1.028.567 pengusaha UMK dan mencakup 1.205.533 produk yang telah memiliki sertifikasi SNI Bina UMK," bebernya lagi.

Sementara itu untuk sertifikasi halal, hingga triwulan II/2025 terdapat 654.518 sertifikat yang telah diterbitkan. Dengan capaian triwulan II ini, maka total akumulasi penerbitan sertifikat halal sejak 2019 mencapai 2.348.061 sertifikat, dan mencakup sebanyak 6.563.083 produk.

Dari total akumulasi tersebut, berdasarkan jenis pendaftaran terdapat sebanyak ‎97,2% dari sertifikat halal diterbitkan melalui skema self-declare, sementara 2,8% sisanya melalui skema regular.

Jika dilihat dari skala usaha, mayoritas sertifikasi halal yang diterbitkan pada triwulan II/2025 mayoritas 607.326 sertifikasi halal (92,79%) diterbitkan bagi pengusaha usaha mikro.

“Usaha kecil tercatat sebanyak 24.013 sertifikasi halal atau 3,67%, usaha menengah 11.125 sertifikasi halal atau 1,7%, dan usaha besar 12.054 sertifikasi halal atau 1,84%,” urai Maman.

Realisasi Penyaluran KUR
Dalam kesempatan sama, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Riyatno menyampaikan, berdasarkan data sistem perizinan berusaha (OSS), telah diterbitkan sebanyak 1.445.205 NIB pada triwulan II/2025.

Jumlah tersebut, menurutnya naik hingga 95,4% dari triwulan I yakni 739.843 NIB. Adapun capaian triwulan II jika diperhitungkan setara dengan 83,72% dari total target penerbitan NIB tahun 2025 yaitu 2,5 juta NIB.

“Dengan capaian triwulan II/2025, maka total akumulasi penerbitan NIB dari tahun 2021 sampai sekarang mencapai 12,98 juta atau mencapai 83,72% dari target RPJMN 2025-2029,” ujar Riyatno.

Baca Juga: Pemerintah Pamer Pencapaian UMKM Kuartal I, Sertifikasi Halal-SNI Naik

Sedikit membeberkan mengenai realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), Menteri Maman kembali mengungkap bahwa secara kuantitas, realisasi penyaluran KUR nasional sampai 2 Juli 2025 mencapai Rp132,7 triliun atau 44,2% dari target.

Adapun penerima manfaat dari program KUR mencapai 2,29 juta orang atau 65,5% dari target 1,05 juta debitur baru dan 1,08 juta debitur graduasi. Sementara dari segi sektor, 59,9% atau senilai Rp79,6 triliun penyaluran KUR telah menyasar sektor produksi.

‎"Secara kualitas, penyaluran KUR tahun 2025 ke sektor produksi akan mencapai target," imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar