c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 September 2024

14:15 WIB

Peretasan Indodax Jadi Peringatan Platform Kripto Lain

Pengamat mengingatkan agar platform kripto di Indonesia lebih berhati-hati terhadap potensi peretasan yang terjadi di masa depan.  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Peretasan Indodax Jadi Peringatan Platform Kripto Lain</p>
<p>Peretasan Indodax Jadi Peringatan Platform Kripto Lain</p>

Ilustrasi Bitcoin. Shutterstock/Creativan

JAKARTA - Pengamat yang juga Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengingatkan agar platform kripto di Indonesia lebih berhati-hati terhadap potensi peretasan yang terjadi di masa depan. 

“Kejadian seperti ini justru sebagai peringatan buat exchange lain berhati-hati dan siaga akan potensi demikian yang menyerang ke exchange mereka,” kata Christoper kepada Validnews, Jumat (13/9).

Peretasan yang baru saja terjadi pada platform pertukaran kripto di Indonesia, Indodax. Informasi ini beredar melalui media sosial X perusahaan keamanan Web3, Cyvers Alerts pada Rabu 11 September 2024.

Kerugian akibat peretasan diperkirakan mencapai angka US$18,2 juta atau sekitar Rp280 miliar.

“Peringatan Hai @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet anda di jaringan yang berbeda. Alamat yang mencurigakan sudah menampung US$14,4 juta dan menukar token ke Ether,” tulis akun X resmi Cyvers Alerts. 

Meski hal ini terjadi pada Indodax, Christoper mengatakan platform exchange lainnya di Indonesia sudah cukup aman dan mengikuti anjuran keamanan yang dibutuhkan. 

Baca Juga: Indodax: Ethereum Sempat Berada Di Titik Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir

Ditambah lagi, terdapat beberapa exchange yang memang sudah melakukan pengujian keamanan (pentest) untuk memastikan keamanan. 

“Umumnya exchange di Indonesia tidak menyimpan 100% dari aset kripto mereka di hot wallet untuk memitigasi hal demikian, sehingga peretasan demikian tidak akan menyebabkan kejatuhan dari exchange dan kehilangan keseluruhan aset nasabah,” kata dia.

Perihal data pribadi, dia mengatakan target utama dari peretas adalah aset kripto dan bukan data pengguna, sehingga data pribadi seperti ini dirasa akan aman dan tidak menjadi sasaran peretas.

Di samping itu menganai kerugian yang terjadi Christoper mengatakan harusnya perusahaan sebesar Indodax yang menjadi pionir exchange di Indonesia akan menjaga kredibilitasnya dengan me-reimburse dana nasabah yang terdampak.

“Menurut saya, exchange sekaliber Indodax juga sudah menyatakan mitigasi risiko seperti yang diungkapkan sebelumnya,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah sebelumnya Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kasan mengaku mendapatkan laporan salah satu Calon Pedagang Fisik Aset Kripto (CPFAK), PT Indodax Nasional Indonesia (Indodax), diduga mengalami peretasan pada sistem transaksi Aset Kripto. Hal ini dia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Rabu, 11 September 2024.

Baca Juga: Investor Kripto RI Tembus 20 Juta Orang, Sepertiganya Gunakan Indodax

Kasan menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Indodax. Dia mengaku telah memanggil pihak Indodax untuk meminta klarifikasi perihal kasus tersebut. 

“Saat ini, Indodax sedang dalam proses investigasi terhadap sistem yang diduga mengalami peretasan tersebut,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis.

Ia mengatakan, Indodax tengah melakukan penutupan sistem secara menyeluruh untuk memastikan semua sistem beroperasi dengan baik. Karena itu, dia mengimbau masyarakat, khususnya pelanggan Indodax, agar tetap tenang dan tidak panik.

CEO Indodax Oscar Darmawan, membenarkan sistem transaksinya diduga tengah mengalami peretasan. Dia mengaju telah melakukan investigasi dan pemeliharaan menyeluruh terhadap sistem yang ada. Selama proses ini, platform web dan aplikasi Indodax tidak dapat diakses. 

“Namun, tidak perlu khawatir, karena kami pastikan bahwa saldo pelanggan akan aman, baik secara kripto maupun rupiah,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar