18 Oktober 2024
11:21 WIB
Penyaluran Dana Bergulir LPDB-KUMKM 2024 Baru 78%
Realisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM baru Rp1,46 triliun atau baru mencapai 78% hingga September 2024. Sementara, laju tingkat non performing loan (NPL) sebesar 2,48%.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Pekerja menjahit kain untuk dibuat baju dengan desain sablon di konveksi Sinergi Adv Nusantara, Jagakarsa, Jakarta, Rabu (17/5/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) mengungkapkan, realisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM baru Rp1,46 triliun hingga September 2024. Sementara, laju tingkat non performing loan (NPL) sebesar 2,48%.
"Dari target 2024 sebesar Rp1,850 triliun sudah tersalurkan sebesar 78%. Kami meyakini hingga akhir tahun 2024 akan tercapai," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo dalam keterangan resmi, Kamis (18/10).
Supomo menuturkan, porsi pembiayaan untuk koperasi sektor riil (produksi) sepanjang 2024 sudah mencapai 60% dan terus mengalami peningkatan secara signifikan dari hanya 2% pada 2020.
Meski begitu, Supomo mengakui bahwa penyaluran dana bergulir untuk koperasi sektor riil lebih berisiko ketimbang ke Koperasi Simpan Pinjam atau KSP. Dia menilai masih banyak koperasi sektor riil yang belum siap menjadi sebuah korporasi.
Oleh karena itu, untuk penyaluran ke koperasi sektor riil, LPDB-KUMKM sudah menyiapkan inkubator. Koperasi akan diinkubasi dan diberikan pendampingan dalam menjalankan usahanya.
"Kita bentuk dan bangun ekosistemnya, dari hulu ke hilir. Sehingga, semuanya bisa kita pantau hingga cash to cash-nya, dalam skema yang sudah terdigitalisasi," kata Supomo.
Supomo mencontohkan Kopontren Al Ittifaq di Ciwidey, Bandung, yang telah memiliki ekosistem kuat. Koperasi tersebut membeli semua hasil dari petani secara tunai, lalu dihubungkan dengan market atau offtaker.
Secara akumulasi sampai 30 September 2024, telah menyalurkan dana bergulir sebesar Rp19,11 triliun sejak tahun 2008.
“Alhamdulillah LPDB sampai dengan saat ini sudah mencapai yang disalurkan yaitu Rp19,11 triliun,” kata Supomo.
Penyaluran ini mencakup 36 provinsi di Indonesia dengan total 3.323 mitra yang telah menerima manfaat. Dengan, outstanding atau sisa pinjaman tercatat sebesar Rp4,11 triliun.
Supomo juga mengatakan program dana bergulir dari LPDB-KUMKM telah memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan koperasi dan UMKM di Indonesia.
"Dengan penyaluran dana yang terus meningkat setiap tahunnya, kami telah berhasil menjangkau lebih banyak UMKM melalui koperasi di seluruh pelosok negeri," kata Supomo.