28 Maret 2025
20:23 WIB
32 Penerbangan Dari Surabaya Ke Bali Dibatalkan Saat Nyepi
Meski operasional penerbangan dihentikan sementara selama peringatan Tahun Baru Saka 1947, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali uga tetap menempatkan petugas siaga.
Pecalang atau petugas pengamanan desa adat di Bali memantau situasi jalan raya saat Hari Raya Nyepi di wilayah Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu, ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.
SURABAYA- Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1947/2025 akan jatuh pada Sabtu (28/3). Dan, mengikuti kebiasaan di Bali saat Nyepi, operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai dihentikan sementara pada Sabtu (29/3) pukul 06.00 WITA hingga Minggu (30/3) pukul 06.00 WITA, sebagaimana tertuang dalam Notice to Airmen (NOTMN) Nomor A0131/25.
Karena hal ini pula. sebanyak 32 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur menuju Bandara Ngurah Rai Bali dihentikan sementara saat Nyepi.
General Manager Bandara Internasional Juanda Muhammad Tohir, dalam keterangannya di Surabaya, Jumat, menjelaskan, sebanyak 16 penerbangan berasal dari Juanda, dan 16 lainnya dari Ngurah Rai.
"Enam penerbangan Lion Air, empat dari Super Air Jet, empat dari Citilink, serta masing-masing satu dari Garuda Indonesia dan Batik Air," kata Tohir.
Tohir menjelaskan, di sisi lain, perasional penerbangan lainnya di Bandara Internasional Juanda tetap berjalan normal sesuai jadwal atau slot penerbangan yang telah ditentukan. Karena momen perayaan Nyepi tahun ini juga bertepatan dengan libur Lebaran, jumlah penumpang di Bandara Juanda diperkirakan tetap tinggi.
"Tentunya, kondisi Bandara Juanda tetap akan ramai, mengingat tanggal tersebut diprediksi jumlah penumpang akan cukup banyak," tuturnya.
Baca juga: Perayaan Nyepi, Warga Bali Mesti Waspada Hujan dan Petir
Layanan Imigrasi Tutup Selama Libur Idulfitri Dan Nyepi
Di Bali, manajemen Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, telah mengumumkan akan menghentikan operasional dan tidak akan melayani penerbangan selama 24 jam.
Manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, mengumumkan penutupan sementara operasional penerbangan selama 24 jam dalam rangka Hari Suci Nyepi. Kebijakan ini juga tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: B.16.100.3.4/865/LLJ/DISHUB Tahun 2025 tentang Pelaksanaan Hari Raya Suci Nyepi Tahun Saka 1947.

Imigrasi Siaga
Meski demikian, dikutip dari Antara, Kantor Imigrasi Ngurah Rai di Kabupaten Badung, Bali, menyiagakan 15 personel untuk mengantisipasi penerbangan darurat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang ditutup selama 24 jam selama Hari Raya Nyepi, Sabtu (29/3).
"Mereka adalah personel piket yang siaga di bandara jika ada penerbangan yang melakukan pendaratan darurat saat Nyepi," kata Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai Gde Oki Rizky Aryadhika di Denpasar, Bali, Jumat.
Meski operasional penerbangan dihentikan sementara selama peringatan Tahun Baru Saka 1947, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai juga tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi permintaan pelayanan yang bersifat darurat. Selain penerbangan darurat, misalnya alasan teknis pesawat udara, penyiagaan personel tersebut juga mengantisipasi penerbangan yang bersifat medis.
Penutupan atau penghentian sementara pelayanan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebagai bentuk penghormatan kepada umat Hindu yang melaksanakan Hari Suci Nyepi.
Pengelola bandara mencatat jadwal penerbangan reguler dari 54 maskapai yang beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, terdapat 425 penerbangan berjadwal yang bertepatan dengan pelaksanaan Nyepi, yaitu 207 penerbangan rute domestik dan 218 penerbangan internasional.