c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

13 Februari 2024

08:39 WIB

Pendapatan XL Axiata Tumbuh 11% pada 2023

XL Axiata membukukan pendapatan Rp32,34 triliun pada 2023. Jumlah ini meningkat 11% jika dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Pendapatan XL Axiata Tumbuh 11% pada 2023
Pendapatan XL Axiata Tumbuh 11% pada 2023
Ilustrasi, Teknisi XL Axiata melakukan pemeriksaan perangkat Base Transceiver Station (BTS) di objek wisata Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Antara Foto/Arnas Padda

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) membukukan pendapatan Rp32,34 triliun pada 2023. Jumlah ini meningkat 11% jika dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Selain itu, perusahaan mampu meningkatkan EBITDA sebesar 12% yoy menjadi Rp15,89 triliun, kemudian EBITDA margin juga meningkat menjadi 49,1%, dan juga laba bersih sebesar Rp1,28 triliun atau naik 15% yoy.

Keberhasilan tersebut ditopang oleh trafik data yang naik 21% yoy menjadi 9.638 Petabytes, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.

"Kami berhasil melalui tahun 2023 yang tidak mudah dengan kinerja yang sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih mencapai dobel digit," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini dalam keterangan di Jakarta, Senin (12/2).

Dia menjelaskan, peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis, telah mampu meningkatkan kualitas layanan dan mampu mendorong peningkatan trafik data, yang berkontribusi pada peningkatan ARPU menjadi Rp 43 ribu.

Baca Juga: XL Axiata Raup Laba Bersih Rp1,1 Triliun pada 2022

Dian menambahkan, keberhasilan kinerja di sepanjang 2023 juga tidak terlepas dengan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis secara cermat. 

"Salah satunya, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran yang mampu ditekan hingga 6%," ujarnya.

Penurunan beban penjualan dan pemasaran didorong oleh peningkatan penggunaan sarana digital aplikasi MyXL dan AXISnet. 

Hingga akhir tahun 2023, kedua aplikasi tersebut memiliki total pengguna aktif per bulannya hingga sebanyak 29 juta. Peningkatan jumlah pengguna aktif per bulan myXL dan AXISnet ini hampir 2 kali dalam periode dua tahun terakhir.

Pada sisi infrastruktur jaringan, hingga akhir 2023, perusahaan mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124 atau naik 10% yoy. Dari jumlah sebanyak itu, 104.993 di antaranya adalah BTS 4G. Sementara itu, fiberisasi telah mencapai 61% dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia.

Baca Juga: XL Axiata Optimistis Sektor Telekomunikasi Bertumbuh

Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, seperti mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber. Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, dan sekaligus merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G.

Perusahaan terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama upaya meningkatkan pengalaman pelanggan. Komitmen perusahaan memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal (Capex) sebesar Rp7,16 triliun.

Posisi keuangan XL Axiata sehat per akhir Desember 2023, utang kotor tercatat di angka Rp10,11 triliun, dengan utang bersih sebesar Rp9,14 triliun. Rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,84x.

XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing. Sebesar 57% dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap (fixed) dan 43% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang (floating). Free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 69%, menjadi Rp8,72 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar