Penasaran Uji Bensin Racikan Kilang Pertamina? Lemigas Kasih Hasilnya!

JAKARTA - PT Pertamina lewat Subholding Refinery and Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) telah melakukan uji laboratorium atas seluruh produk Bahan Bakar Minyak (BBM) di Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS).

Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani menegaskan, uji laboratorium dilakukan dalam rangka memastikan BBM yang diproduksi KPI sudah sesuai standar mutu yang berlaku.

"Pengujian produk di LEMIGAS ini merupakan salah satu upaya KPI untuk memastikan produk yang dihasilkan KPI sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan aman untuk digunakan oleh masyarakat," sebutnya lewat keterangan tertulis, Jakarta, Jumat (3/10).

Baca Juga: Mengenal Base Fuel, BBM Murni Yang Ditawarkan Pertamina Ke SPBU Swasta

Adapun produk yang diuji di LEMIGAS terdiri dari Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertadex, Biosolar, serta avtur. Produk tersebut diracik pada enam unit operasi KPI dan perusahaan afiliasi, yakni Kilang Dumai, Kilang Plaju, Kilang Cilacap, Kilang Balikpapan, Kilang Balongan, Kilang Kasim, dan PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama.

Pengujian dilakukan pada periode Agustus-September 2025 ini pun menunjukkan, seluruh produk BBM olahan PT KPI sudah memenuhi spesifikasi yang dipersyaratkan oleh pemerintah lewat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

"Hasil pengujian ini membuktikan kalau proses pengolahan di KPI tetap optimal dan menghasilkan produk energi yang sesuai dengan standar nasional," kata Milla.

Baca Juga: Pertamina Beberkan Best Practice Penggunaan Etanol Di BBM, Eropa-AS

Selain menguji silang produk BBM Pertamina di LEMIGAS secara berkala, PT KPI juga melakukan verifkasi rutin pada laboratorium di setiap unit operasi dalam rangka menjamin kualitas produk yang dipasarkan di setiap SPBU.

Terlebih, setiap unit operasi KPI telah didukung laboratorium penguji dan kalibrasi yang terakreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 tentang Persyaratan Umum untuk Kompetensi Laboratorium Penguji dan Kalibrasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Audit SNI ISO/IEC 17025:2017 sendiri, sambung Milla, dilakukan sebagai upaya verifikasi secara menyeluruh atas kompetensi personel, validitas metode pegujian, hingga ketertelusuran pengukuran dan akurasi.

"Termasuk kalibrasi seluruh peralatan laboratorium, sehingga produk yang sampai ke konsumen adalah yang terbaik, sesuai dengan spesifikasi," tambah dia.

Baca Juga: Bukan Cuma Pertamina, Dirjen Migas Ungkap Shell Juga Pakai Etanol

Akreditasi laboratorium milik PT KPI pun dia tegaskan dilakukan secara berkala, guna memastikan keakuratan proses dan peralatan yang digunakan dalam keadaan standard.

Selain itu, sertifikasi laboratorium turut dilakukan untuk menjadi jaminan seluruh produk yang diracik KPI telah melewati proses pengujian yang ketat, berlapis, aman, dan berkualitas.

"Karena itulah kami melakukan rangkaian pengujian, baik secara internal maupun melakukan uji silang dengan lembaga independen seperti LEMIGAS. Kami memastikan produk yang kami hasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan," tandas Milla.