c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

11 Juni 2025

12:29 WIB

Pemerintah Serap Dana Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini

Pemerintah telah menyerap dana Rp10 triliun dari lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau sukuk pada 10 Juni 2025. Dana yang diperoleh berasal dari tujuh seri sukuk yang dilelang pemerintah.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Khairul Kahfi

<p id="isPasted">Pemerintah Serap Dana Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini</p>
<p id="isPasted">Pemerintah Serap Dana Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini</p>

Ilustrasi - Gerai Sukuk Negara Ritel Seri SR-001. Antara Foto/Andika Wahyu/pd/aa.

JAKARTA - Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kemenkeu mengungkap, pemerintah telah menyerap dana senilai Rp10 triliun dari lelang Surat Berharga Negara Syariah (SBSN) atau sukuk pada 10 Juni 2025.

Lebih detail, disebutkan penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp36,89 triliun, yang berasal dari tujuh seri sukuk yang dilelang. Yakni, seri SPNS08122025 (reopening), SPNS09032026 (new issuance), PBS003 (reopening), PBS030 (reopening), PBS G001 (reopening), PBS034 (reopening) dan PBS038 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

"Pemerintah melaksanakan lelang Surat Berharga Syariah Negara pada tanggal 10 Juni 2025... total penawaran yang masuk sebesar Rp36,89 triliun," tulis keterangan resmi Kemenkeu, Jakarta, dikutip Rabu (11/6).

Baca Juga: Pemerintah Serap Dana Rp12 T Lelang Sukuk Syariah Pekan Ini

Spesifik, serapan terbesar yang diperoleh pemerintah berasal dari seri PBS030 (reopening) yang dimenangkan sebesar Rp3,05 triliun dari penawaran masuk sebesar Rp13,72 triliun. 

Adapun imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini sebesar 6,359% dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2028.

Selanjutnya, seri PBSG001 (reopening) memenangkan serapan sebesar Rp2,35 triliun dari penawaran masuk Rp2,43 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang untuk seri ini adalah 6,46226% dengan jatuh tempo 15 September 2029.

Ketiga, pemerintah menyerap dana sebesar Rp1,65 triliun dari seri PBS003 (reopening) yang menerima penawaran Rp8,68 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,287% dan tanggal jatuh tempo 15 Januari 2027.

Keempat, seri SPNS09032026 (new issuance) yang dimenangkan pemerintah dengan nominal sebesar Rp1,4 triliun dari penawaran masuk Rp4,47 triliun, dan hasil rata-rata tertimbang sebesar 5,953% dengan jatuh tempo 9 Maret 2026.

Kelima, seri PBS034 (reopening) membuat pemerintah menyerap dana sebesar Rp600 miliar dari penawaran masuk Rp3,20 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang dari seri ini adalah 6,897% dengan jatuh tempo tanggal 15 Juni 2039.

PBS038 (reopening) jadi seri keenam yang dimenangkan pemerintah dengan dana senilai Rp550 miliar dari penawaran masuk Rp3,29 triliun, dan imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 6,997% dengan jatuh tempo 15 Desember 2049.

Terakhir, SPNS08122025 (reopening) dimenangkan pemerintah dengan nilai Rp400 miliar dari penawaran masuk Rp1,11 triliun, diikuti imbal hasil rata-rata tertimbang sebesar 5,8% dan jatuh tempo pada 8 Desember 2025 mendatang.

"Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut adalah Rp10 triliun," tutup keterangan DJPPR Kemenkeu.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar