c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

07 November 2024

18:41 WIB

Pemerintah Optimistis Perundingan ICA-CEPA Selesai Di Akhir 2024

Pemerintah optimistis perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) bisa selesai di akhir tahun ini.

Penulis: Erlinda Puspita

<p>Pemerintah Optimistis Perundingan ICA-CEPA Selesai Di Akhir 2024</p>
<p>Pemerintah Optimistis Perundingan ICA-CEPA Selesai Di Akhir 2024</p>

Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste Y.M. Jess Dutton kembali menyambangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Rabu (6/11), di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Dok. Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Indonesia dan Kanada akan segera merampungkan perundingan Indonesia-Kanada CEPA (ICA-CEPA) dan ditandatangani dalam waktu dekat. Hal tersebut ia sampaikan saat menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor-Leste, Y.M Jess Dutton pada Rabu (6/11).

Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai perkembangan terkini perundingan ICA-CEPA, rencana kunjungan delegasi trade mission Kanada dan berbagai potensi kerja sama yang menjadi prioritas kedua negara.

“Kami akan berkoordinasi untuk penyelesaian ICA-CEPA secepatnya,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11).

Ia pun menyampaikan kepada Dubes Dutton mengenai sejumlah prioritas Pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

“Selain mineral kritis, saat ini Pemerintah Indonesia juga fokus pada isu energi dan pangan. Selain itu, diharapkan dapat memaksimalkan potensi energi baru terbarukan, dan non energi baru untuk mendukung transisi energi nasional melalui kerja sama dengan beberapa negara termasuk Kanada,” imbuh Airlangga.

Sejumlah isu yang masih menjadi pokok bahasan, diharap dapat mencapai titik temu pada Perundingan ICA-CEPA putaran ke-10 yang saat ini tengah berlangsung di Bandung. Selain itu, Misi Dagang Kanada juga diketahui berencana akan berkunjung ke Indonesia pada Desember mendatang.

“Menteri Perdagangan Kanada dan lebih dari 200 orang Delegasi Bisnis Kanada dari berbagai sektor akan menggali potensi kerja sama yang menjadi prioritas kedua negara, dan lebih memahami regulasi bisnis di Indonesia,” tutur Dubes Dutton.

Pada kedatangan Misi Dagang Kanada tersebut, nantinya juga akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral tingkat tinggi. Adapun prioritas yang nantinya akan dikerjasamakan oleh kedua negara diantaranya terdiri dari proses aksesi Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP), dan Just Energy Transition Partnership (JETP).

Airlangga menyampaikan, sejumlah proyek energi bersih pada kemitraan JETP diharapkan dapat segera diimplementasikan, dan komitmen Indonesia untuk percepatan proses aksesi OECD, CPTPP, dan optimalisasi JETP perlu mendapat dukungan.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti mengaku optimis bahwa perundingan ICA-CEPA putaran ke-10 ini akan menghasilkan kesepakatan substansial.

“Indonesia berkomitmen untuk terus bernegosiasi secara konstruktif dan menghargai fleksibilitas Kanada yang memungkinkan tercapainya kesepakatan. Kami optimistis, perundingan menghasilkan kesepakatan substansial pada akhir tahun ini,” ujar Roro dalam keterangan resmi.

Adapun pembahasan isu-isu runding yang tersisa di putaran ke-10 ICA-CEPA ini adalah membahas akses pasar untuk barang dan jasa, investasi, pembangunan berkelanjutan, serta diskusi mineral kritis.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar