19 September 2025
14:14 WIB
Pembiayaan Berkelanjutan Bank Mandiri Capai Rp304,5 T Di Kuartal II/2025
Hingga kuartal II/2025, total portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp304,5 triliun atau tumbuh 9,6% (yoy)
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Seorang teller sedang memberikan dokumen yang harus diisi kepada nasabah di Menara Mandiri, Jakarta (20/08). ValidNewsID/Hasta Adhistra.
JAKARTA - Direktur Operasional PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Timothy Utama mengungkapkan, total portofolio pembiayaan berkelanjutan perseroan telah mencapai Rp304,5 triliun pada kuartal II/2025.
"Hingga kuartal II/2025, total portofolio pembiayaan berkelanjutan mencapai Rp304,5 triliun atau tumbuh 9,6% (year on year/yoy)," kata Timothy di Jakarta, Jumat (19/9).
Rincinnya, portofolio berkelanjutan Bank Mandiri tersebut terdiri dari portofolio hijau yang mencapai Rp157,5 triliun, tumbuh 13,3% (yoy). Kemudian, portofolio sosial yang mencapai Rp147 triliun, tumbuh sebesar 5,9% (yoy).
Timothy mengatakan, portofolio berkelanjutan ini mendapat pengakuan internasional. Salah satunya melalui penilaian Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang telah meningkatkan ESG Rating Bank Mandiri dari BBB pada 2024 menjadi AA pada 2025.
Baca Juga: Portofolio Berkelanjutan Bank Mandiri Capai Rp294 Triliun Di Kuartal I/2025
Menurut Timothy, pencapaian ini menegaskan konsistensi Bank Mandiri dalam memperkuat praktik keberlanjutan sekaligus mendukung transisi ekonomi Indonesia menuju ekonomi hijau.
"Saat ini, Bank Mandiri terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pangsa portfolio hijau yang mencapai lebih dari 35% di antara empat bank besar nasional," tegas dia.
Pada pilar Sustainable Operations, Bank Mandiri memonitor jejak karbon operasional secara digital.
"Penerapan berbagai inisiatif netral karbon seperti optimalisasi green building, kendaraan listrik, dan energi surya telah menurunkan emisi cakupan 1 dan 2 sebesar 33% dibanding baseline 2019," jelasnya.
Komitmen berkelanjutan juga tercemin dari budaya kerja yang inklusif. Saat ini, 46% dari seluruh pegawai di level manager ke atas adalah perempuan.
Selain itu, lanjut dia, Bank Mandiri terus memperkuat data privacy dan cybersecurity demi melindungi nasabah dan perusahaan.
Pada pilar Sustainability Beyond Banking, kata Timothy, inklusi keuangan menjadi kunci. Melalui Livin' by Mandiri dan Livin' Merchant, Bank Mandiri memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM. Hingga Juni 2025, 62% pengguna Livin' Merchant berada di bawah wilayah non-urban, setara dengan 1,7 juta pengguna.
Di sisi lain, program CSR Bank Mandiri juga dirancang untuk menyasar masyarakat yang kurang terlayani, selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Dengan ketiga pilar ini, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus memimpin dan memperkuat kinerja berkelanjutan, sekaligus memperluas dampak positif bagi masyarakat, lingkungan, dan perekonomian nasional," ungkap Timothy.
Dukungan Program Strategis Nasional
Sebagai bagian dari dukungan terhadap Program Strategis Nasional, Bank Mandiri berpartisipasi dalam berbagai inisiatif prioritas pemerintah. Antara lain, pada program Makan Bergizi Gratis (MBG), Bank Mandiri menjadi mitra utama Badan Gizi Nasional (BGN) dengan menyediakan solusi transaksi virtual account serta pembiayaan yang menjangkau sekitar 1.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Inisiatif ini diharapkan memperluas akses masyarakat terhadap pangan sehat dan bergizi.
Bank Mandiri juga mengambil peran pionir dalam penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) melalui pelatihan SDM dan penguatan kelembagaan.
Hingga pertengahan 2025, Bank Mandiri telah mendukung pembekalan bagi sekitar 1.300 peserta dan 150 Kopdes Merah Putih yang menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
Di sisi lain, kontribusi Bank Mandiri dalam program 3 Juta Rumah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Penyaluran KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Bank Mandiri tercatat tumbuh signifikan hingga 78,8% (yoy), mencerminkan komitmen kuat dalam mendukung penyediaan hunian layak sekaligus memperluas lapangan kerja di sektor perumahan.
Baca Juga: Terima Dana Rp55 T, Ini Sektor Yang Dipilih Bank Mandiri Dan BRI
Selain ketiga program tersebut, Bank Mandiri juga terus memperluas dukungan pada sektor produktif lain yang menjadi prioritas pembangunan pemerintah.
Melalui pembiayaan pada proyek infrastruktur strategis, perseroan berupaya menyediakan akses permodalan yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah serta mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
Upaya ini mempertegas peran Bank Mandiri dalam mendorong pemerataan pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
Sejalan dengan itu, Bank Mandiri juga aktif mendukung agenda hilirisasi mineral yang menjadi fokus strategis pemerintah. Hingga Juni 2025, penyaluran kredit ke sektor hilirisasi mineral mencapai Rp35,75 triliun, tumbuh 15,65% (yoy), yang diarahkan untuk pengembangan smelter nikel, tembaga, aluminium, serta refinery emas.
Akselerasi pembiayaan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam nasional, memperkuat daya saing industri domestik, sekaligus membuka lapangan kerja baru di berbagai daerah.
“Dengan akselerasi kolaborasi bersama pemerintah dan mitra strategis, Bank Mandiri optimistis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, produktif, dan berkelanjutan. Dukungan yang kami hadirkan berfokus pada sektor-sektor yang memberikan nilai tambah terhadap masyarakat,” ujar Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Novita Widya Anggraini.