18 Desember 2024
12:52 WIB
Pembangunan LRT Jakarta Velodrome–Manggarai Capai 39,83% Per 10 Desember
LRT Jakarta Fase 1B mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral. Jakpro mengoptimalkan teknologi "Building Information Modelling" untuk memantau perkembangan pembangunan
Sejumlah pelari melintas di samping rangkaian kereta LRT saat mengikuti rise up fun run di Depo LRT Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (8/12/2024). Antara Foto/Fakhri Hermansyah
JAKARTA - Pembangunan pengerjaan LRT Jakarta Fase 1B dari Stasiun Velodrome hingga Stasiun Manggarai yang dikerjakan PT Jakarta Propertindo (Perseroda) bersama PT Waskita-Nindya Karya-LRS KSO telah mencapai 39,83% per 10 Desember 2024.
"Pembangunan terus mencatatkan perkembangan positif," kata Pelaksana Tugas (Plt) Project Director LRT Jakarta Fase 1B Prasetyo Rianda Mulyo di Jakarta, Rabu (18/12).
Dia mengatakan, perkembangan pekerjaan yang sudah dicatatkan pada Zona 1 adalah penyelesaian 1,29 rail dan 3rd rail, pekerjaan arsitektural (lantai, dinding, fasad) dan pembangunan linkway pada Stasiun Rawamangun. Sedangkan, pada Zona 2 adalah balok girder yang sudah tersambung yakni sebanyak 10 span di area Jalan Tambak.
"Saat ini kami terus melakukan akselerasi, khususnya pada area Zona 2 di Jalan Pramuka Raya, Matraman dan area Manggarai sudah dimulai," ucapnya.
Dia berharap LRT Jakarta Fase 1B ini selain dapat mengurangi kemacetan, juga akan menjadi moda transportasi yang modern dan nyaman. Proyek LRT Jakarta Fase 1B, dengan panjang lintasan 6,4 kilometer yang mencakup lima stasiun, yaitu Stasiun Velodrome, Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Stasiun Manggarai ditarget rampung pada 2026.
LRT Jakarta Fase 1B mendukung integrasi antarmoda di Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga mengoptimalkan teknologi "Building Information Modelling" (BIM) untuk memantau perkembangan pembangunan.
"Teknologi ini memungkinkan deteksi dini atas ketidaksesuaian kualitas dan desain serta berfungsi sebagai bank data untuk seluruh proyek LRT Jakarta Fase 1B," tuturnya.
Antusias warga Jakarta terhadap proyek LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai semakin meningkat. Warga berharap dengan beroperasinya LRT Jakarta Fase 1B ini dapat menjadi alternatif yang menarik untuk mobilitas warga Jakarta.
Warga Jakarta bernama Lukman mengaku sering menggunakan kendaraan pribadi untuk bekerja dan banyak sekali waktu yang terbuang di jalan. "Saya berharap dengan adanya LRT Jakarta Fase 1B, waktu tempuh saya pergi ke kantor bisa lebih singkat," kata dia.
Sekadar informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada Januari 2024 mencatat jumlah pengguna transportasi umum di Jakarta mencapai 34.175.182 penumpang. Jumlah ini naik 23,76% dibandingkan Januari 2023 dan hal ini menunjukkan masyarakat banyak yang sudah mulai beralih ke angkutan umum.
Sementara itu, jumlah penumpang LRT Jakarta juga naik pada Oktober 2024. BPS DKI mencatat jumlah penumpang mencapai 101.836 orang atau naik 5,39% (sebanyak 5.208 orang) dibandingkan September 2024 yang mencapai 96.628 orang.
Jika dilihat secara tahunan, jumlah penumpang LRT Jakarta meningkat 9,03 persen atau meningkat 8.438 orang jika dibandingkan bulan yang sama tahun 2023, dari 93.398 orang (Oktober 2023) menjadi 101.836 orang (Oktober 2024).
Secara kumulatif, jumlah penumpang LRT Jakarta sepanjang Januari-Oktober 2024 mencapai 1.019.397 orang, meningkat 20,92% atau sejumlah 176.336 orang dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai 843.061 orang
"Jadi LRT ini LRT yang ada di Jakarta. Tidak termasuk LRT yang Bogor dan Bekasi," kata NKepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin.