c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

18 April 2024

19:20 WIB

Pefindo Raih Mandat Obligasi Rp53,17 T, Terbesar dari Perbankan

Berdasarkan data Pefindo, sebanyak lima perusahaan di sektor perbankan berencana menerbitkan surat utang korporasi senilai Rp7,65 triliun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Pefindo Raih Mandat Obligasi Rp53,17 T, Terbesar dari Perbankan</p>
<p id="isPasted">Pefindo Raih Mandat Obligasi Rp53,17 T, Terbesar dari Perbankan</p>

Logo Pefindo. Dok Pefindo

JAKARTA - Kepala Divisi Riset Ekonomi PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Suhindarto menyampaikan telah mengantongi mandat surat utang (obligasi) korporasi sebesar Rp53,17 triliun dari 48 penerbit hingga Maret 2024.

Adapun, perusahaan di sektor perbankan tercatat memiliki rencana penerbitan terbesar, disusul oleh pertambangan.

"Terkait dengan mandat, hingga Maret 2024 atau akhir kuartal I/2024, Pefindo sudah meraih mandat sekitar Rp53,17 triliun dari sekitar 48 perusahaan, dengan paling banyak mandatnya itu diberikan dari sektor perbankan dan pertambangan," kata Suhindarto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/4).

Baca Juga: Pefindo Ungkap Prospek Penerbitan Surat Utang Korporasi Tahun Ini

Berdasarkan data Pefindo, sebanyak lima perusahaan di sektor perbankan berencana menerbitkan surat utang korporasi senilai Rp7,65 triliun.

Kemudian, disusul perusahaan dari sektor pertambangan dengan nilai rencana penerbitan Rp5,6 triliun dari lima perusahaan.

Peringkat berikutnya dihuni oleh perusahaan dari sektor jasa konstruksi dan multifinance, yang masing-masing akan menerbitkan surat utang sebesar Rp4,5 triliun dari empat penerbit.

Selanjutnya, diikuti oleh perusahaan dari sektor pembiayaan non multifinance dengan nilai rencana penerbitan Rp4 triliun dari dua perusahaan.

Di sisi lain, ada tiga perusahaan dengan nilai rencana penerbitan terkecil. Yakni dari sektor kimia, pelabuhan, dan perkebunan.

Untuk perusahaan dari sektor kimia dengan nilai rencana penerbitan Rp300 miliar dari satu perusahaan. Tak jauh berbeda, sektor pelabuhan dengan nilai rencana penerbitan Rp230 miliar dari satu perusahaan dan sektor perkebunan dengan nilai rencana penerbitan Rp200 miliar dari satu perusahaan.

Baca Juga: Bidik Penerbitan SBN Rp666,4 T di 2024, Begini Strategi Kemenkeu

Sementara itu, terkait jenis surat utang, penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi mendominasi dengan nilai Rp21,67 triliun.

Selanjutnya, obligasi sebesar Rp19,12 triliun, PUB Sukuk Rp8,25 triliun, medium term note (MTN) Rp2,53 triliun, dan sukuk Rp1,59 triliun.

Sedangkan berdasarkan institusi, tercatat terdapat 29 perusahaan non BUMN menerbitkan senilai Rp30,22 triliun. Di sisi lain, untuk BUMN dan anak perusahaan/BUMD dengan rencana penerbitan 2024 senilai Rp22,94 triliun dari 19 perusahaan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar