c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

20 September 2022

20:57 WIB

Paylater Disebut Jaga Daya Beli Masyarakat

Masyarakat memilih paylater karena beberapa faktor, salah satunya adalah fleksibilitas pembayaran.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<i>Paylater</i> Disebut Jaga Daya Beli Masyarakat
<i>Paylater</i> Disebut Jaga Daya Beli Masyarakat
Ilustrasi Paylater. Shutterstock/dok

JAKARTA - Kredivo optimistis peran paylater dapat semakin optimal untuk menjadi instrumen penjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang sangat dinamis. Penggunaan paylater terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir, terutama sebagai metode pembayaran di e-commerce

Merujuk pada riset tahunan yang dilakukan Kredivo dan Katadata Insight Center bertajuk "Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia", penggunaan paylater di e-commerce meningkat hingga 38% pada tahun 2022 dari tahun sebelumnya, yaitu 28%. 

Selain itu, 50% konsumen telah menggunakan paylater lebih dari satu tahun dan 49% konsumen menggunakan paylater setidaknya satu kali dalam sebulan. Penggunaannya pun semakin inklusif baik dari sisi cakupan wilayah, kelompok umur pengguna, hingga kategori produk untuk kebutuhan sehari-hari.  

Adapun, faktor durasi proses persetujuan, pengalaman bertransaksi, dan syarat pengajuan merupakan keunggulan paylater yang dirasa paling memuaskan dengan lebih dari 96% konsumen mengakui hal tersebut. 

"Mengacu pada riset terbaru Kredivo bersama Katadata Insights Center, mayoritas masyarakat memilih paylater karena faktor fleksibilitas pembayaran, proses pendaftaran cepat dan mudah, dan adanya jaminan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata VP Marketing & Communications Kredivo, Indina Andamari di Jakarta, Selasa (20/9). 

Sedangkan dari sisi industri, lanjutnya, pertumbuhan paylater didorong oleh kesenjangan akses kredit di Indonesia, pesatnya adopsi digital di berbagai sektor, popularitas e-commerce, dan kemampuan paylater dalam menjangkau masyarakat underbanked untuk mendapatkan akses kredit. 

Menjaga Daya Beli
Paylater pun kian diprediksi semakin menjadi pilihan masyarakat seiring kondisi ekonomi nasional yang diikuti dengan penyesuaian berbagai kebijakan. 

Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Nailul Huda mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi yang dialami masyarakat saat ini akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat yang semakin menurun akibat kenaikan tingkat inflasi. Pada akhirnya, konsumsi masyarakat akan melambat. 

Menurut Huda, fenomena ini sebenarnya selain menjadi tantangan bagi masyarakat, namun juga bisa menjadi peluang besar bagi industri paylater

"Prinsip kerja paylater yang memungkinkan masyarakat membeli kebutuhan dengan membayar secara berkala dan proses persetujuan yang mudah, akan menjadi stimulus bagi daya beli masyarakat. Jika pola konsumsi masyarakat masih bisa terjaga, maka roda ekonomi pun akan tetap dapat bergerak," terang Huda. 

Sementara itu, tidak hanya menjaga daya beli masyarakat, paylater juga dinilai memiliki peran untuk meningkatkan transaksi bagi penjual, yang juga berpotensi terdampak akibat kondisi ekonomi saat ini. 

“Integrasi e-commerce dan merchant dengan paylater seperti Kredivo, dapat memberikan nilai tambah kepada merchant dalam memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan nilai transaksi pembelanjaan konsumennya hingga tiga kali lipat. Selain itu, rata-rata jumlah pembelian (average of basket size) juga naik lebih dari dua kali lipat," ujar Indina. 

Sedangkan dari sisi konsumen, kata dia, perkembangan paylater berpotensi meningkatkan inklusi keuangan bagi konsumen yang belum memiliki akses ke keuangan digital. Penggunaannya yang mudah juga menjadikan paylater sebagai metode pembayaran yang semakin diminati oleh konsumen untuk belanja dimanapun dan kapanpun. 

"Bagi Kredivo, paylater kedepannya dapat berperan secara lebih strategis, yaitu menjadi katalisator ekonomi digital yang inklusif," imbuhnya. 

Oleh karena itu, Kredivo mengaku akan fokus untuk melayani puluhan juta pengguna dalam beberapa tahun ke depan melalui berbagai strategi, seperti memperluas layanan ke kota tier 2 dan 3, memperdalam integrasi dengan merchant online, memperdalam penetrasi secara offline dengan merchant retail

Kemudian, meluncurkan Flexi Card yang merupakan hasil kerja sama strategis dengan Bank Sampoerna dapat digunakan untuk transaksi di seluruh outlet dengan jaringan GPN. Serta, Infinite Card sebagai sebuah kartu virtual yang memungkinkan pengguna bertransaksi digital menggunakan limit Kredivo di seluruh jaringan merchant online Mastercard.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar